Sebaiknya hingga anak balita berusia 2 tahun, selalu dikonsultasikan atau ditangani oleh dokter bila mengalami demam.
Pasalnya, kondisi fisik anak di bawah 2 tahun apalagi 6 bulan masih tergolong sangat lemah, sehingga bila tidak segera ditangani oleh dokter dikhawatirkan akan membahayakan keselamatannya.
Baca juga: 7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah Selain Campak
2. Mengalami gangguan pernapasan
Jika mengalami gangguan pernapasan, misalnya terlihat memburu dan tersengal-sengal, anak balita harus segera ditangani oleh dokter.
Anak balita yang napasnya terlihat memburu dan tersengal-sengal mungkin mengalami infeksi pada bagian dadanya, apalagi bagi anak balita yang baru saja terkena flu atau pilek.
Sementara itu, sebelum ditangani oleh dokter, usahakan pemberian minuman air putih hangat lebih banyak dari pada biasanya dan usahakan pula membuat ruang kamarnya menjadi lebih lembab.
Misalnya, dengan cara meletakkan panci yang berisi air panas, sehingga uapnya memenuhi ruangan dan dihirup oleh sang buah hati.
3. Sering BAB
JIka kerap buang air besar (BAB) atau terkena diare saat demam, anak perlu dilarikan ke dokter.
Apalagi, anak mengalami diare yang disertai dengan muntah-muntah.
4. Menolak makanan padat
Balita usia 6-12 bulan yang menolak makanan padat, besar kemungkinan mengalami radang tenggorokan.
Baca juga: Orangtua Harus Paham, Kenali 11 Mitos Demam pada Anak
Jangan paksakan anak menelan makanan padat (keras) apalagi bila diiringi demam.
Berikan saja anak susu sebagai pengganti makanan padat.
Selanjutnya, berikan obat penurun panas sesuai dengan aturan pakai yang ada pada kemasan.