Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelvic Organ Prolapse: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Kompas.com - 08/10/2020, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pelvic organ prolapse adalah ketika satu atau lebih organ di panggul turun dari posisi normalnya dan menonjol ke dalam vagina.

Organ yang turun bisa berupa rahim, usus, kandung kemih, atau bagian atas vagina.

Pelvic organ prolapse atau dikenal juga dengan turun peranakan tidak mengancam nyawa, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Baca juga: Cara Merapatkan Vagina Setelah Melahirkan Secara Normal

Gejala pelvic organ prolapse

Melansir NHS, terdapat sejumlah gejala yang bisa membuat seseorang menyadari bahwa dirinya mengalami pelvic organ prolapse atau prolapse organ panggul.

Jika Anda mendapati salah satu dari gejala ini, akan lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan:

  • Perasaan berat di sekitar perut bagian bawah dan alat kelamin
  • Rasa tertekan di area vagina
  • Merasa seperti ada sesuatu yang turun ke dalam vagina, mungkin terasa seperti duduk di atas bola kecil
  • Merasakan atau melihat tonjolan atau benjolan masuk atau keluar dari vagina
  • Ketidaknyamanan atau mati rasa saat berhubungan seks
  • Masalah buang air kecil, seperti merasa seperti kandung kemih tidak sepenuhnya kosong, perlu ke toilet lebih sering, termasuk sedikit buang air kecil saat batuk, bersin atau berolahraga (inkontinensia stres)

Terkadang prolaps organ panggul tidak memiliki gejala dan ditemukan saat pemeriksaan internal yang dilakukan karena alasan lain, seperti skrining serviks.

Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Vagina

Penyebab pelvic organ prolapse

Prolaps organ panggul terjadi ketika kelompok otot dan jaringan yang biasanya menopang organ panggul, yang disebut dasar panggul, melemah dan tidak dapat menahan organ di tempatnya dengan kuat.

Sejumlah hal dapat melemahkan dasar panggul Anda dan meningkatkan kemungkinan Anda mengembangkan prolaps organ panggul.

Beberapa hal tersebut termasuk:

  • Kehamilan dan persalinan, terutama jika Anda mengalami persalinan yang lama dan sulit, atau jika Anda melahirkan bayi besar atau banyak bayi
  • Menjadi tua dan mengalami menopause
  • Kelebihan berat badan
  • Mengalami sembelit jangka panjang atau kondisi kesehatan jangka panjang yang menyebabkan Anda batuk dan tegang
  • Menjalani histerektomi
  • Pekerjaan yang membutuhkan banyak pekerjaan berat
  • Beberapa kondisi kesehatan juga dapat membuat prolaps lebih mungkin, seperti sindrom hipermobilitas sendi, sindrom marfan, dan sindrom Ehlers-Danlos

Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Jenis pelvic organ prolapse

Terdapat 4 jenis utama pelvic organ prolapse yang dapat terjadi.

Apa saja?

  1. Prolaps anterior, yakni kandung kemih menonjol ke dinding depan vagina
  2. Uterus prolaps, yakni rahim menggembung atau menggantung ke dalam vagina
  3. Bagian atas vagina kendur yang terjadi pada beberapa wanita setelah mereka menjalani operasi untuk mengangkat rahim mereka
  4. Dinding posterior prolaps, yakni usus menonjol ke depan ke dinding belakang vagina

Wanita imungkinkan bisa memiliki lebih dari 1 jenis prolaps ini pada saat yang bersamaan.

Prolaps organ panggul biasanya akan diklasifikasikan dalam skala 1 sampai 4 untuk menunjukkan seberapa parahnya, dengan 4 adalah prolaps parah.

Berikut perbedaan stadium prolaps organ panggul:

  • Stadium 1 — Penurunan sampai dengan setengah panjang vagina
  • Stadium 2 — Penurunan lebih jauh dari stadium 1 hingga batas himen (selaput dara) atau tepi vagina sehingga dapat terlihat pada, atau setinggi celah vagina
  • Stadium 3 — Sebagian besar penurunan sudah melewati selaput dara dan berada di luar vagina
  • Stadium 4 — Penurunan maksimum dari setiap kompartemen organ pelvik

Baca juga: Waspadai Nyeri Haid yang Mengarah pada Gejala Endometriosis

Cara mengobati pelvic organ prolapse

Melansir Women's Health, perawatan untuk prolaps organ panggul bisa berbeda-beda tergantung pada jenis prolaps yang dialami, gejala, usia, masalah kesehatan lainnya, dan apakah aktif secara seksual.

Perawatan yang bisa dilakukan mungkin termasuk satu atau lebih dari cara-cara berikut:

1. Alat vaginal pessary

Vaginal pessary adalah sebuah alat berbentuk bulat dengan struktur lembut yang dapat dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang organ panggul.

Vaginal pessary hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Persalinan Normal Bikin Bentuk Vagina Berubah?

Vaginal pessary sering kali merupakan pengobatan pertama yang akan dicoba oleh dokter.

Jenis vaginal pessary tertentu dapat mengobati prolaps organ panggul dan inkontinensia urine.

2. Terapi otot dasar panggul

Dokter mungkin akan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara melakukan latihan dasar panggul atau merujuk Anda ke ahli terapi fisik guna melakukan latihan untuk membantu memperkuat otot dasar panggul.

Latihan otot dasar panggul juga dapat membantu wanita yang mengalami prolaps organ panggul serta inkontinensia urine.

3. Mengubah kebiasaan makan

Jika Anda memiliki masalah usus, dokter mungkin merekomendasikan makan lebih banyak makanan berserat.

Serat membantu mencegah sembelit dan mengejan saat buang air besar (BAB).

4. Pembedahan untuk menopang rahim atau vagina

Selama operasi, dokter mungkin menggunakan jaringan tubuh Anda sendiri atau jaring sintetis untuk membantu memperbaiki prolaps dan membangun penyangga dasar panggul.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

Jenis operasi ini direkomendasikan untuk wanita yang aktif secara seksual dengan prolaps vagina atau rahim yang parah.

Pembedahan untuk prolaps dapat dilakukan melalui vagina atau bagian perut.

Dokter Anda mungkin menggunakan jaring sintetis untuk memperbaiki prolaps melalui perut.

Karena masalah keamanan, jaring sintetis tidak lagi digunakan untuk memperbaiki prolaps melalui vagina.

5. Operasi untuk menutup vagina

Operasi ini disebut colpocleisis, yakni mengobati prolaps dengan menutup lubang vagina.

Operasi ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk wanita yang tidak berencana atau tidak lagi melakukan hubungan seks melalui vagina.

Baca juga: Apakah Sperma Sering Tumpah Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil?

Cara mencegah pelvic organ prolapse

Para peneliti sedang mempelajari cara untuk mencegah prolaps organ panggul.

Namun, langkah-langkah berikut dapat mengurangi risiko Anda terkena masalah dasar panggul:

1. Jaga berat badan

Pertahankan berat badan yang sehat atau turunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas.

Wanita yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas lebih cenderung mengalami masalah dasar panggul.

2. Pilih makanan berserat

Serat membantu mencegah sembelit dan mengejan saat BAB.

Mencegah sembelit dapat mengurangi risiko beberapa gangguan dasar panggul.

3. Jangan merokok

Merokok dapat menyebabkan batuk kronis, yang memberi tekanan pada otot dasar panggul.

Baca juga: 13 Penyebab Benjolan di Punggung dan Cara Mengobatinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com