Pisang dapat membantu mengisi kalium dan elektrolit lain yang mungkin hilang akibat muntah atau diare.
Pisang merupakan bagian dari diet BRAT yang direkomendasikan beberapa orang untuk sakit perut karena diare.
BRAT merupakan akronim dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti panggang).
Makanan hambar ini lembut di perut, jadi bisa membantu mencegah sakit perut lebih lanjut.
Baca juga: 12 Makanan yang Baik untuk Pencernaan
5. Jahe
Jahe dapat membantu melawan rasa mual yang sering dialami oleh penderita sakit perut.
Seseorang dapat membuat wedang jahe dengan cara mengiris atau memarut jahe segar dan menambahkannya pada air panas.
Menyeruput campuran ini dapat membantu meredakan sakit perut.
Jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meringankan penyakit radang usus.
Sebuah studi pada 2019 menyelidiki efek suplemen jahe harian pada peserta dengan kolitis ulserativa, yang merupakan bentuk IBD.
Selama 12 minggu, peserta dengan kolitis ulserativa ringan hingga sedang menerima 2 gram (g) suplemen jahe per hari atau plasebo.
Peserta yang mengonsumsi suplemen jahe menunjukkan penurunan aktivitas penyakit dan peningkatan kualitas hidup, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo.
Namun, para ahli mencatat bahwa para ilmuwan perlu melakukan uji klinis lebih lanjut menggunakan dosis dan durasi yang berbeda dari suplementasi jahe untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.
Baca juga: Bagaimana Baiknya Konsumsi Kunyit dan Temulawak Saat Pandemi Covid-19?
6. Biji rami untuk sembelit
Orang yang mengalami sembelit dapat mencoba mengonsumsi minyak biji rami sambil meningkatkan asupan cairannya.
Kombinasi ini akan mendorong tinja yang lembut dan besar yang membantu orang tetap teratur.
Seseorang dapat mencoba menaburkan biji rami pada sereal sarapan mereka atau menambahkan bijinya ke dalam smoothie.
Cobalah minum banyak air saat mengambil biji rami. Jika tidak, tinja bisa menjadi besar dan keras. Ini mungkin memperburuk sembelit.
Baca juga: 7 Biji-bijian Makanan Berserat Tinggi
7. Makanan kaya probiotik
Probiotik menawarkan manfaat kesehatan untuk sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Orang dapat mengonsumsi suplemen probiotik atau makan makanan yang kaya probiotik secara alami.
Seseorang mungkin ingin mengonsumsi makanan probiotik jika mereka baru saja menghabiskan antibiotik, atau sebagai pengobatan tambahan untuk masalah pencernaan kronis.
Makanan kaya probiotik mungkin tidak cocok untuk orang yang mengalami sakit perut dengan serangan muntah dan diare.
Namun, setelah pulih dari masalah ini, seseorang mungkin ingin mengonsumsi probiotik untuk mengisi kembali bakteri usus yang menguntungkan.
Makanan kaya probiotik di antaranya yakni:
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Sehatkan Pencernaan