Tanda dan gejala penyakit ginjal kronis mungkin termasuk:
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?
Perlu dipahami, tanda dan gejala penyakit ginjal sering kali tidak spesifik, artinya bisa juga disebabkan oleh penyakit lain.
Karena ginjal sangat mudah beradaptasi dan mampu mengkompensasi fungsi yang hilang, tanda dan gejala penyakit ginjal mungkin tidak muncul sampai kerusakan permanen benar-benar terjadi.
Buatlah janji dengan dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala penyakit ginjal.
Jika Anda memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, dokter kemungkinan akan memantau tekanan darah dan fungsi ginjal Anda dengan tes urine dan tes darah selama kunjungan rutin.
Jangan ragu tanyakan kepada dokter apakah tes ini diperlukan untuk Anda atau tidak.
Tes darah adalah tes utama untuk penyakit ginjal.
Tes ini mengukur tingkat produk limbah yang disebut kreatinin dalam darah Anda.
Dokter menggunakan hasil tes darah Anda, ditambah usia, ukuran tubuh, jenis kelamin, dan kelompok etnis Anda untuk menghitung berapa mililiter limbah yang dapat disaring ginjal Anda dalam satu menit.
Penghitungan ini dikenal sebagai perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR).
Ginjal yang sehat harus dapat menyaring lebih dari 90 ml/menit.
Anda mungkin menderita penyakit gijal kronis jika memiliki angka lebih rendah dari itu.
Sementara itu, tes urine perlu dilakukan untuk:
Bersamaan dengan eGFR Anda, tes urine dapat membantu memberikan gambaran yang lebih akurat tentang seberapa baik ginjal Anda bekerja.
Terkadang tes lain juga bisa digunakan untuk menilai tingkat kerusakan ginjal Anda.
Ini mungkin termasuk:
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.