KOMPAS.com - Sejumlah orang melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan dengan cara tidak makan malam.
Bahkan, ada beberapa orang yang tidak makan sama sekali setelah pukul empat sore demi menjaga berat badan agar tetap ideal.
Lantas, benarkah pendapat yang menyebut makan malam bikin gemuk?
Baca juga: 6 Cara Menurunkan Berat Badan saat Makan Malam
Melansir WebMD, otoritas kesehatan AS menyebut kenaikan berat badan tidak ditentukan oleh jam makan semata.
Berat badan sangat dipengaruhi kualitas dan kuantitas asupan yang dikonsumsi, serta aktivitas fisik yang dikerjakan sepanjang hari.
Memang benar, peneliti asal Northwestern University AS pernah menemukan bukti makan malam bikin gemuk karena memicu kenaikan berat badan.
Namun, penelitian tersebut baru sebatas uji pada hewan, bukan pada manusia. Diperlukan studi lanjutan untuk membuktikan validitas penelitian yang diterbitkan di jurnal Obesity itu.
Ahli menyebut, tidak makan malam justru membuat seseorang lemas, kehilangan nutrisi penting, serta rentan memicu ngemil dan makan makanan tak sehat di lain waktu.
Baca juga: Makan Malam lebih Awal Efektif untuk Diet Sehat, Kenapa Begitu?
Kendati masih memerlukan studi lanjutan, hasil penelitian tersebut bisa jadi pengingat agar setiap orang lebih bijak mempertimbangkan asupan saat makan, termasuk makan malam.
Pasalnya, selama ini banyak orang makan tanpa mempertimbangkan pemenuhan gizi atau nutrisinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.