KOMPAS.com - Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kondisi yang menyebabkan gangguan ketidaksembangan hormon dan masalah metabolisme pada wanita.
Selain menyebabkan gangguan hormon, PCOS juga dapat menyebabkan komplikasi seperti diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, depresi, sampai peningkatan risiko kanker rahim.
Melansir NHS, penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun gejala PCOS bisa dikendalikan.
Salah satunya dengan perubahan gaya hidup mengontrol berat badan dan gula darah agar tetap ideal.
Baca juga: Gejala PCOS pada Wanita dan Penyebabnya
Beberapa penelitian menyebut diet sehat dapat membantu mengurangi dampak PCOS. ??Bahkan, satu studi mengungkap, penurunan berat badan lima persen sudah berdampak signifikan dalam mengendalikan PCOS.
Melansir Healthline, penderita PCOS umumnya memiliki kadar hormon insulin di atas normal.
Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas. Hormon ini membantu sel tubuh dalam mengubah gula atau glukosa menjadi energi.
Kadar insulin yang terlalu tinggi rentan menyebabkan resistensi insulin dan membuat ovarium memproduksi lebih banyak hormon androgen.
Resistensi insulin juga dapat menyebabkan indeks massa tubuh di atas rata-rata normal. Itu sebabnya, penderita PCOS perlu menjalankan diet.
Baca juga: Apakah Penderita PCOS Bisa Hamil?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.