Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Demam Berdarah (DBD) yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - Diperbarui 08/11/2022, 08:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Musim hujan biasanya identik dengan peningkatan kasus demam berdarah dengue.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue.

Virus ini berelasi dengan virus yang menyebabkan infeksi West Nile dan demam kuning.

Seperti yang sudah banyak diketahui bersama, virus dengue kebanyakan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti.

Baca juga: Jangan Sampai Telat, Kenali 7 Ciri DBD pada Anak Harus Dirawat di RS

Demam berdarah dengue adalah bentuk yang lebih serius dari infeksi dengue.

Gejala demam bedarah

Merangkum Mayo Clinic, banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi dengue.

Jika gejala benar-benar muncul, mungkin bisa disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu dan biasanya dimulai 4 hingga 10 hari setelah seseorang digigit nyamuk yang terinfeksi.

Berikut ini adalah beberapa gejala demam berdarah dengue yang dapat dikenali:

  1. Demam tinggi hingga 40 derajat Celcius
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri otot, tulang, atau sendi
  4. Mual
  5. Muntah
  6. Sakit di belakang mata
  7. Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan
  8. Bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.

Kebanyakan orang dengan demam berdarah dapat pulih dalam kurun waktu seminggu atau lebih.

Baca juga: Dapatkah Gejala Demam Berdarah (DBD) Disertai Batuk Pilek?

Sementara, pada beberapa kasus, gejalanya bisa memburuk dan bisa mengancam jiwa.

Kondisi inilah yang disebut demam dengue parah, sindrom syok dengue, atau demam berdarah tahap lanjut.

Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor, serta jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) di aliran darah turun.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok), pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Tanda-tanda peringatan demam berdarah parah dapat berkembang dengan cepat.

Baca juga: Ini Kadar Trombosit yang Dicurigai sebagai Tanda Demam Berdarah (DBD)

Tanda-tanda peringatan ini biasanya dimulai 1 atau 2 hari pertama setelah demam hilang, dan mungkin termasuk:

  • Sakit perut yang parah
  • Muntah terus menerus
  • Pendarahan dari gusi atau hidung
  • Darah dalam urine, tinja, atau muntahan
  • Pendarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar
  • Sulit bernapas atau napas cepat
  • Kelelahan atau lemas
  • Lekas marah atau gelisah

Lantas, kapan harus ke dokter?

Perlu dipahami, demam berdarah parah adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.

Segera cari pertolongan medis jika:

  • Anda baru-baru ini mengunjungi daerah di mana demam berdarah diketahui terjadi
  • Anda mengalami demam dan Anda mengembangkan salah satu tanda peringatan, seperti sakit perut yang parah, muntah, kesulitan bernapas, atau darah di hidung, gusi, muntah atau tinja

Jika Anda baru-baru ini bepergian dan mengalami demam, serta gejala ringan demam berdarah, jangan tunda untuk segera menghubungi dokter.

Baca juga: 3 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Demam Berdarah (DBD)

Diagnosis demam berdarah

Melansir Health Line, dokter biasanya akan mendiagnosis jenis virus dengue dan kemudian mulai mencari tanda-tanda demam berdarah dengue.

Dokter kemungkinan akan melakukan hal berikut:

  • Periksa tekanan darah
  • Periksa kulit, mata, dan kelenjar
  • Melakukan tes darah dan studi koagulasi
  • Melakukan rontgen dada

Selain melakukan tes tersebut, dokter mungkin juga akan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda.

Dokter akan bertanya tentang gaya hidup dan perjalanan Anda baru-baru ini.

Cara mengobati demam berdarah

Tujuan pengobatan demam berdarah dengue adalah untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi menjadi lebih parah.

Kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan darurat seperti:

  • Hidrasi dengan cairan intravena (IV)
  • Obat bebas atau resep untuk mengatasi rasa sakit
  • Terapi elektrolit
  • Transfusi darah
  • Pemantauan tekanan darah yang cermat
  • Terapi oksigen
  • Observasi keperawatan terampil

Semua metode ini ditujukan untuk mengendalikan dan meringankan gejala demam berdarah sambil membantu tubuh sembuh secara alami.

Baca juga: 3 Jenis Makanan untuk Mempercepat Penyembuhan Demam Berdarah (DBD)

Dokter akan terus memantau respons tubuh penderita.

Demam berdarah yang parah seringkali lebih sulit diobati karena gejalanya lebih buruk dan muncul lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com