Garam Epsom baik digunakan karena dapat menarik kelembapan dari kulit, yang pada gilirannya membuat tempat yang kurang menarik bagi bakteri penyebab bau kaki untuk bertahan hidup.
Sementara itu, ketika memilih menggunakan cuka, campurkan dua bagian air dengan satu bagian cuka di dalam bak mandi atau mangkuk besar berisi air hangat.
Baca juga: 9 Cara Memutihkan Leher yang Hitam Secara Alami
Di sini, Anda bisa menggunakan cuka biasa atau cuka apel untuk menghilangkan bau kaki.
Setelah itu, rendam kaki selama 15 hingga 20 menit seminggu sekali.
Seperti garam Epsom, cuka juga dapat membuat kulit tidak ramah terhadap bakteri.
Sebagai catatan peringatan, jangan gunakan rendaman ini jika kaki Anda mengalami luka terbuka, goresan, atau jika rendaman itu mengiritasi kulit.
Sedangkan, apabila Anda lebih suka mandi, penting untuk mencuci kaki Anda secara menyeluruh menggunakan kain lap dan pastikan untuk menggosok di antara jari-jari kaki.
2. Jaga agar kaki tetap kering
Apapun metode yang Anda pilih, pastikan untuk mengeringkan kaki Anda dengan baik setelah mandi, berendam, atau berenang.
Pasalnya, bau yang tidak menyenangkan berasal dari kelembapan.
Jadi penting untuk menjaga kaki, sepatu, dan kaus kaki sekering mungkin.
Jika kaki Anda berkeringat seiring berjalannya hari, bawalah kaus kaki ekstra di tas Anda dan ganti kaus kaki Anda saat jam makan siang atau setelah berolahraga.
Baca juga: 9 Cara Memutihkan Paha Dalam yang Hitam Secara Alami
Anda juga bisa membantu menjaga kaki tetap kering dengan memilih kaos kaki yang terbuat dari katun, dan sepatu yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau kulit.
Bahan alami ini memungkinkan kelembapan di kaki Anda menguap.
Di sisi lain, bahan buatan manusia seperti nilon atau plastik, dapat memerangkap kelembaban.