Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Komplikasi Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 16/12/2020, 10:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Serangan jantung adalah kondisi yang muncul ketika suplai darah yang biasanya menyehatkan jantung dengan oksigen terputus dan otot jantung mulai mati.

Melansir Health Line, beberapa orang yang mengalami serangan jantung memiliki tanda peringatan, sementara yang lain tidak menunjukkan tanda-tanda.

Beberapa gejala serangan jantung yang dilaporkan banyak orang di antaranya, yakni:

  • Nyeri dada
  • Nyeri tubuh bagian atas
  • Berkeringat
  • Mual
  • Kelelahan
  • Kesulitan bernapas

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

Serangan jantung atau dalam dunia medis dapat disebut infark miokard adalah keadaan darurat medis yang serius.

Jadi, segera cari pertolongan medis jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang dapat menandakan serangan jantung.

Komplikasi serangan jantung

Komplikasi potensial dari serangan jantung dapat sangat bervariasi pada masing-masing orang, dari yang ringan hingga yang mengancam nyawa.

Melansir NHS, beberapa orang mengalami serangan jantung "minor" -meskipun masih bisa menjadi sangat serius- tanpa komplikasi terkait. Kondisi ini juga dikenal sebagai serangan jantung tanpa komplikasi.

Sementara, orang lain bisa mengalami serangan jantung kategori mayor yang memiliki berbagai kemungkinan komplikasi dan mungkin memerlukan perawatan ekstensif.

Sayangnya, pasien penderita serangan jantung yang disertai komplikasi sering kali meninggal dunia sebelum mereka sampai di rumah sakit.

Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung Selain Nyeri Dada Sebelah Kiri

Berikut ini adalah beragam komplikasi serangan jantung yang layak diwaspadai:

1. Aritmia

Aritmia adalah detak jantung yang tidak normal dan dapat meliputi:

  • Berdetak terlalu cepat (takikardia supraventrikular)
  • Berdetak terlalu lambat (bradikardia)
  • Berdetak tidak teratur (fibrilasi atrium)

Aritmia dapat berkembang setelah serangan jantung akibat kerusakan otot jantung.

Otot yang rusak mengganggu sinyal listrik yang mengontrol jantung.

Baca juga: 3 Penyebab Darah Tinggi dan Denyut Nadi Rendah

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau