KOMPAS.com - Batu ginjal endapan keras dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.
Dilansir dari Urology Health, batu ginjal bisa terbentuk ketika terlalu banyak mineral dan garam di dalam tubuh.
Batu ginjal yang terbentuk bisa berukuran kecil, besar, sampai menyumpal salah satu celah di bagian dalam ginjal.
Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Kerap Diabaikan
Batu ginjal berukuran kecil yang berada di ginjal ini umumnya tidak menimbulkan masalah.
Namun, batu yang mengalir ke saluran antara ginjal dan kandung kemih dapat menyumbat aliran urine sampai memicu rasa sakit.
Penderita penyakit batu ginjal umumnya merasakan gejala sakit perut di bagian samping.
Nyerinya tajam terkadang sampai ke tubuh bagian belakang. Rasa sakitnya datang tiba-tiba dan tidak menetap.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Sakit Batu Ginjal
Selain itu, gejala batu ginjal lainnya antara lain:
Penyebab batu ginjal bisa berasal dari kebiasaan kurang minum, konsumsi garam dan gula berlebihan, pola makan tinggi protein hewani, gangguan pencernaan, kelebihan berat badan, sampai efek samping obat tertentu.
Penyakit batu ginjal bisa dideteksi lewat pemeriksaan kesehatan rutin dengan tes urine, ultrasonografi (USG), atau CT scan.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal
Sedangkan cara menyembuhkan batu ginjal disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan penyakit. Berikut beberapa di antaranya:
Melansir Mayo Clinic, untuk menunjang proses penyembuhan penyakit ini, Anda perlu minum air putih setidaknya dua sampai tiga liter per hari.
Jika proses pengeluaran batu ginjal saat melewati saluran kencing terasa menyakitkan, Anda perlu meminta resep obat pereda nyeri dari dokter.
Terdapat beberapa jenis obat batu ginjal sesuai jenis penyakit yang diberikan dokter. Ada jenis obat batu ginjal yang dapat mengontrol mineral dan garam dalam urine penyebab batu ginjal.
Selain itu, terdapat beberapa jenis obat yang berguna menghancurkan batu ginjal sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh.
Ada juga jenis obat batu ginjal aplha blocker yang diresepkan dokter dapat melemaskan otot-otot di saluran antara ginjal dan kandung kemih.
Dengan begitu, batu ginjal bisa keluar dengan mudah tanpa nyeri berlebihan.
Untuk batu ginjal yang berukuran cukup besar dan tidak mungkin dikeluarkan lewat saluran kencing, dokter biasanya merekomendasikan perawatan tertentu.
Baca juga: Jenis Perawatan dan Obat Batu Ginjal
ESWL memanfaatkan gelombang suara untuk menciptakan getaran yang dapat menghancurkan batu ginjal menjadi potongan kecil. Batu yang ukurannya sudah kecil bisa keluar lewat urine.
Tindakan medis ini memakan waktu sekitar 45 sampai 60 menit. Untuk meminimalkan rasa sakit, dokter biasanya memberikan obat bius ringan.
Perawatan untuk batu ginjal yang ukurannya sangat besar umumnya memerlukan operasi pengangkatan batu ginjal.
Operasi bedah ini mengangkat batu ginjal menggunakan teleskop dan alat kecil yang dimasukkan lewat sayatan kecil di punggung.
Penderita akan dibius total selama operasi pengangkatan batu ginjal. Jenis perawatan ini direkomendasikan bagi penderita yang tidak bisa ditangani dengan ESWL.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Batu Ginjal
Alat berupa tabung tipis berlampu ini akan dimasukkan ke ureter atau saluran kencing bagian dalam.
Setelah letak penyakit ditemukan, alat khusus ini akan menghancurkan batu ginjal menjadi beberapa bagian.
Setelah itu, batu ginjal yang ukurannya sudah mengecil akan keluar melalui urine.
Baca juga: 5 Pantangan Penderita Batu Ginjal
Beberapa jenis batu ginjal disebabkan kelenjar paratiroid yang terlalu aktif. Akibatnya, kadar kalsium di dalam tubuh terlalu tinggi dan muncul batu ginjal.
Kelenjar paratiroid terlalu aktif bisa terjadi karena ada tumor jinak di salah satu kelenjar ini. Cara menyembuhkan batu ginjal untuk kasus ini memerlukan operasi kelenjar paratiroid.
Operasi tersebut direkomendasikan apabila tubuh penderita sudah tidak bisa merespons obat pengontrol kelenjar paratiroid.
Konsultasikan ke dokter terkait jenis perawatan paling tepat untuk menghancurkan batu ginjal. Tanyakan juga risiko, tingkat keberhasilan, pencegahan agar penyakit tak kambuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.