Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Penyebab Nyeri Panggul pada Wanita yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 28/12/2020, 08:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pasalnya, kehamilan hamil di luar kandungan atau rahim ini termasuk kondisi yang bisa mengancam jiwa.

12. Adhesi panggul

Adhesi adalah jaringan parut yang terjadi di dalam tubuh dan menghubungkan dua jaringan yang tidak boleh dihubungkan.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Kanker Serviks Saran Dokter Obgyn

Adhedi dapat menyebabkan rasa sakit karena tubuh kesulitan beradaptasi dengan jaringan parut yang tumbul.

Jaringan parut dapat terbentuk karena infeksi lama, endometriosis, atau masalah lain di area tersebut.

Adhesi panggul dapat menyebabkan nyeri panggul kronis pada beberapa wanita dan dapat menyebabkan gejala lain, tergantung di mana jaringan parut muncul.

Seorang dokter mungkin merekomendasikan beberapa operasi invasif minimal untuk membantu mengurangi adhesi dan meredakan gejala.

13. Kista ovarium

Kista ovarium terjadi ketika ovarium gagal melepaskan sel telur.

Hal ini terjadi mungkin karena folikel yang menahan telur tidak terbuka sepenuhnya untuk melepaskan telur atau mungkin tersumbat oleh cairan.

Baca juga: 5 Gejala Awal Kanker Serviks Stadium Lanjut

Ketika ini terjadi, pertumbuhan yang disebut kista terbentuk di area tersebut, yang dapat menyebabkan kembung, tekanan, atau nyeri panggul di sisi tubuh yang terkena kista.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sebagian besar kista tidak bersifat kanker.

Dalam banyak kasus, kista ovarium hilang dengan sendirinya.

Tapi, dalam beberapa kasus, kista dapat berdarah atau pecah yang dapat menyebabkan nyeri yang tajam dan parah di panggul dan mungkin memerlukan perawatan medis.

Dokter dapat mengidentifikasi kista ovarium menggunakan USG, dan mereka mungkin merekomendasikan perawatan yang berkisar dari menunggu dengan waspada hingga operasi.

14. Fibroid uterus

Fibroid adalah gumpalan otot dan jaringan fibrosa di dalam rahim.

Meskipun tidak bersifat kanker dan tidak cenderung menimbulkan gejala, pertumbuhan ini bisa menjadi sumber rasa sakit.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Baik Dilakukan

Fibroid dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada panggul atau punggung bawah atau nyeri saat berhubungan seks.

Fibroid juga dapat menyebabkan perdarahan atau kram yang berlebihan selama menstruasi.

Beberapa fibroid tidak memerlukan pengobatan.

Jika seorang wanita merasa gejalanya sulit untuk ditangani, dokter mungkin akan merekomendasikan salah satu dari banyak perawatan, termasuk obat-obatan, prosedur non-invasif, atau pembedahan.

15. Tumor

Dalam kasus yang jarang terjadi, pertumbuhan ganas pada sistem reproduksi, saluran kemih, atau sistem gastrointestinal mungkin menjadi penyebab nyeri panggul.

Tumor juga dapat menyebabkan gejala lain tergantung di mana tumor itu muncul.

Untuk mengidentifikasi tumor, dokter perlu melakukan evaluasi menyeluruh, seringkali menggunakan tes darah dan pencitraan.

Baca juga: 10 Penyebab Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai

Setelah mereka mendiagnosis masalahnya, mereka akan merekomendasikan perawatan yang memungkinkan.

Jadi, kapan harus ke dokter dengan nyeri panggul?

Untuk banyak penyebab nyeri panggul, sebenarnya tidak perlu mencari perawatan medis.

Namun, ada kalanya wanita tersebut harus ke dokter.

Nyeri baru yang parah memerlukan evaluasi.

Misalnya, seseorang yang mencurigai adanya infeksi yang menyebabkan nyeri panggul, harus mengunjungi dokter.

Sementara beberapa infeksi sembuh dengan sendirinya, kemungkinan komplikasi sering kali tidak sebanding dengan risiko menunggu.

Siapapun dengan pendarahan vagina yang tidak mereka duga dan nyeri hebat juga harus segera berkonsultasi ke dokter.

Jika seseorang memiliki kondisi yang diketahui dan mengalami perubahan rasa sakit yang tiba-tiba, mereka harus mencari perhatian medis. Pasalnya, hal ini bisa menjadi tanda perubahan kondisi yang serius.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara

Gejala lain yang muncul bersamaan dengan nyeri panggul, seperti demam, mual, dan muntah, juga merupakan tanda bahwa seseorang harus memeriksakan diri ke dokter.

Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan membantu menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien masing-masing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com