Oleh dokter yang memeriksa, benjolan ini biasanya dapat didorong atau dikembalikan ke tempat asalnya saat bayi dalam posisi tenang dan berbaring.
Baca juga: 4 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi di dalam Kandungan
Di beberapa kasus, benjolan hernia pada bayi tidak dapat didorong atau dikembalikan ke tempat semula.
Bagian usus tersebut dapat tersangkut di sela-sela otot perut. Dalam kondisi seperti itu, gejala yang muncul pada bayi antara lain:
Jika usus terjepit dan tak segera diobati, pasokan darah ke bagian usus lain terhambat dan dapat berdampak fatal.
Baca juga: Penyebab dan Perawatan Bayi Prematur
Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter apabila menemukan gejala hernia pada bayi.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat kondisi hernia, apakah ada kemungkinan tonjolan hernia pada bayi bisa didorong masuk kembali.
Jika tidak berhasil, dokter umumnya merekomendasikan ronten perut atau USG untuk memeriksa kondisi usus terdekat.
Cara mengatasi hernia pada bayi disesuaikan dengan gejala, usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit.
Di banyak kasus, hernia inguinalis membutuhkan operasi. Sedangkan hernia umbilikalis kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya saat bayi menginjak usia satu tahun.
Dokter umumnya baru merekomendasikan opsi operasi apabila hernia semakin membesar, tidak bisa didorong kembali ke perut, dan tak kunjung hilang setelah anak berusia tiga tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.