Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2021, 06:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Gambar yang tidak menyenangkan atau mengejutkan, seperti melihat darah
  • Paparan mendadak ke pemandangan atau pengalaman yang tidak menyenangkan
  • Gangguan emosi yang tiba-tiba, seperti setelah menerima berita tragis
  • Rasa malu yang luar biasa
  • Berdiri diam untuk waktu yang lama
  • Berada di lingkungan yang panas dan pengap untuk waktu yang lama

2. Sinkop okupasional

Sinkop okupasional atau situasional adalah jenis sinkop neurokardiogenik dengan pemicu fisik daripada emosional, mental, atau abstrak.

Pemicu sinkop okupasional di antaranya, meliputi:

  • Tertawa atau menelan
  • Buang air besar atau kencing
  • Batuk atau bersin
  • Aktivitas fisik yang berat, seperti mengangkat beban yang berat

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

3. Hipotensi ortostatik

Hipotensi ortostatik mengacu pada pingsan setelah berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau terbaring.

Gravitasi menarik darah ke kaki, menurunkan tekanan darah di tempat lain di tubuh.

Sistem saraf biasanya bereaksi terhadap hal ini dengan meningkatkan detak jantung dan mempersempit pembuluh darah. Ini menstabilkan tekanan darah.

Namun, jika ada sesuatu yang merusak proses stabilisasi ini, mungkin ada suplai darah dan oksigen yang buruk ke otak yang menyebabkan pingsan.

Beberapa pemicunya, meliputi:

Jika kadar cairan tubuh turun, tekanan darah juga akan menurun. Ini dapat mempersulit tekanan darah untuk stabil.

Oleh karena itu, lebih sedikit darah dan oksigen yang mencapai otak.

Baca juga: 7 Penyebab Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai

  • Diabetes yang tidak terkontrol

Seseorang dengan diabetes mungkin perlu sering buang air kecil, yang menyebabkan dehidrasi.

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf tertentu, terutama yang mengatur tekanan darah.

  • Beberapa obat

Mengonsumsi diuretik, beta-blocker, dan obat antihipertensi dapat menyebabkan hipotensi ortostatik pada beberapa orang.

  • Alkohol

Beberapa orang akan pingsan jika terlalu banyak mengonsumsi alkohol dalam waktu singkat.

  • Beberapa kondisi neurologis

Penyakit Parkinson dan kondisi neurologis lainnya dapat memengaruhi sistem saraf. Ini dapat menyebabkan hipotensi ortostatik.

Baca juga: 6 Makanan yang Bagus untuk Penderita Darah Rendah

  • Sindrom sinus karotis

Arteri karotis adalah arteri utama yang memasok darah ke otak.

Ketika ada tekanan pada sensor tekanan atau sinus karotis di arteri karotis, dapat menyebabkan pingsan.

Jika sinus karotis seseorang sangat sensitif, tekanan darah bisa turun saat penderita memalingkan kepala ke satu sisi, memakai kerah atau dasi yang ketat, atau bergerak melewati sinus karotis saat bercukur. Ini dapat menyebabkan pingsan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau