Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Osteomalasia, Kondisi Tulang Lunak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 06/02/2021, 18:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Orang yang tinggal di daerah di mana sinar matahari terbatas, mendapat sedikit paparan sinar matahari, atau makan makanan rendah vitamin D dapat mengembangkan osteomalasia.

Kekurangan vitamin D adalah penyebab paling umum dari osteomalacia di seluruh dunia.

2. Operasi tertentu

Biasanya, perut memecah makanan untuk melepaskan kalsium dan mineral lain yang diserap di usus.

Proses ini terganggu jika seseorang menjalani operasi untuk mengangkat sebagian atau seluruh perut atau untuk memotong usus kecil dan dapat menyebabkan kekurangan vitamin D dan kalsium.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

3. Penyakit celiac

Dalam gangguan autoimun ini, makanan yang mengandung gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley dan gandum hitam (rey) dapat merusak lapisan usus kecil.

Lapisan usus yang rusak tidak menyerap nutrisi dengan baik, dan dapat menyebabkan kekurangan vitamin D dan kalsium.

4. Gangguan ginjal atau hati

Organ-organ ini terlibat dalam mengaktifkan vitamin D di tubuh.

Maka dari itu, masalah dengan ginjal atau hati dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat vitamin D.

5. Obat-obatan

Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kejang, termasuk fenitoin (Dilantin, Phenytek) dan fenobarbital, dapat menyebabkan defisiensi vitamin D dan osteomalasia yang parah.

Komplikasi potensial dari osteomalasia

Melansir Health Line, jika penyebab osteomalasia tidak diobati, ada komplikasi yang bisa terjadi.

Di aman, orang dewasa dapat dengan mudah mengalami patah tulang terutama pada tulang rusuk, kaki, dan tulang belakang.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi

Sementara pada anak-anak, osteomalasia atau rakhitis dapat menyebabkan kaki bengkok membentuk huruf O atau gigi tanggal prematur.

Gejala dapat kembali jika tidak tersedia cukup vitamin D.

Gangguan juga bisa kembali jika penderita berhenti minum suplemen atau jika mereka tidak mengatasi kondisi yang mendasari seperti gagal ginjal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau