Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Membersihkan Paru-paru Karena Rokok dan Polusi

Kompas.com - 24/02/2021, 06:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Cara membersihkan paru-paru kiranya penting dipahami oleh para perokok.

Informasi ini juga perlu diketahui oleh orang yang sering terpapar polusi udara dan orang dengan kondisi kronis yang memengaruhi sistem pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), serta fibrosis kistik.

Seperti diketahui, menghirup polusi udara, asap rokok, dan racun lainnya dapat merusak paru-paru dan bahkan menyebabkan penyakit.

Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan polusi udara menyebabkan 4,2 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. Catatan ini tentu mengkhawatirkan.

Kesehatan paru-paru memang memegang peran penting untuk kesehatan seseorang secara keseluruhan.

Paru-paru sebenarnya adalah organ yang dapat membersihkan diri sendiri.

Di mana, paru-paru akan mulai menyembuhkan diri sendiri begitu terpapar polutan berhenti. Misalnya, saat seseorang berhenti merokok.

Setelah paru-paru terpapar polusi, seperti asap rokok, dada seseorang mungkin terasa penuh, sesak, atau meradang. Perasaan berat ini dapat muncul saat lendir berkumpul di paru-paru untuk menangkap mikroba dan patogen.

Orang-orang mungkin dapat menggunakan metode khusus untuk membantu membersihkan paru-paru dari lendir dan iritan untuk meredakan dada tersumbat maupun gejala tidak nyaman lainnya.

Beberapa metode ini juga dapat membuka saluran udara, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan mengurangi peradangan, yang dapat membantu mengurangi efek polusi dan asap di paru-paru.

Baca juga: 11 Gejala Emboli Paru yang Perlu Diwaspadai

Cara membersihkan paru-paru

Latihan pernapasan dan perubahan gaya hidup kiranya dapat membantu mengeluarkan lendir berlebih dari paru-paru dan meningkatkan fungsi pernapasan.

Berikut ini adalah beberapa pilihan cara membersihkan paru-paru yang dapat dicoba tersebut:

1. Terapi uap

Terapi uap atau inhalasi uap dilakukan dengan cara menghirup uap air untuk membuka saluran udara dan membantu paru-paru mengeluarkan lendir.

Orang dengan kondisi paru-paru mungkin melihat gejala mereka memburuk saat udara dingin atau kering. Iklim ini dapat mengeringkan selaput lendir di saluran udara dan membatasi aliran darah.

Sebaliknya, uap bisa menambah kehangatan dan kelembapan pada udara, yang dapat meningkatkan pernapasan dan membantu melonggarkan lendir di dalam saluran napas dan paru-paru.

Baca juga: 8 Gejala Awal PPOK yang Perlu Diwaspadai

Meski demikian, metode ini hanya dapat menjadi solusi semetara dan belum terbukti memberikan efek positif secara jangka panjang untuk paru-paru.

2. Batuk terkontrol

Batuk adalah cara tubuh mengeluarkan racun secara alami yang terperangkap di dalam lendir.

Batuk yang terkendali akan mengencerkan lendir berlebih di paru-paru, mengirimkannya melalui saluran udara.

Dokter menganjurkan agar penderita PPOK melakukan latihan ini untuk membantu membersihkan paru-paru mereka.

Orang-orang dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membersihkan paru-paru mereka dari lendir berlebih:

  • Duduk di kursi dengan bahu dalam posisi rileks dan pastikan kaki berada rata di atas lantai
  • Tekuk kedua tangan ke arah perut
  • Ambil napas dari hidung secara perlahan
  • Lalu keluarkan napas secara perlahan, dengan posisi kedua tangan sedikit menekan perut
  • Saat menghembuskan napas, batuk sebanyak dua atau tiga kali dengan posisi mulut sedikit terbuka
  • Lalu, ambil napas kembali melalui hidung

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?

3. Praktikkan teknik postural drainage

Postural drainage merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengalirkan sputum atau dahak yang berada di dalam paru agar mengalir ke saluran pernapasan yang besar, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

Praktik ini diyakini dapat meningkatkan pernapasan dan membantu mengobati atau mencegah infeksi paru-paru.

Teknik postural drainage berbeda tergantung pada posisinya:

Di punggung

Caranya:

  • Berbaringlah di lantai atau tempat tidur
  • Letakkan bantal di bawah pinggul untuk memastikan bahwa dada lebih rendah dari pinggul
  • Tarik napas perlahan melalui hidung dan hembuskan melalui mulut
  • Setiap hembusan napas harus memakan waktu dua kali lebih lama dari tarikan napas, yang disebut pernapasan 1: 2
  • Lanjutkan selama beberapa menit

Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Di sisi

Caranya:

  • Berbaring di satu sisi, sandarkan kepala di atas lengan atau bantal
  • Letakkan bantal di bawah pinggul
  • Latih pola pernapasan 1: 2
  • Lanjutkan selama beberapa menit
  • Ulangi di sisi lain

Di perut

Caranya:

  • Letakkan setumpuk bantal di lantai
  • Berbaring dengan perut di atas bantal
  • Ingatlah untuk menjaga pinggul tetap di atas dada
  • Lipat lengan di bawah kepala untuk menopang
  • Latih pola pernapasan 1: 2
  • Lanjutkan selama beberapa menit

Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

4. Olahraga

Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental orang, dan menurunkan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke dan penyakit jantung.

Olahraga akan memaksa otot untuk bekerja lebih keras, yang meningkatkan laju pernapasan tubuh, menghasilkan suplai oksigen yang lebih besar ke otot.

Olahraga juga dapat meningkatkan sirkulasi, membuat tubuh lebih efisien dalam menghilangkan kelebihan karbon dioksida yang dihasilkan tubuh.

Tubuh akan mulai beradaptasi untuk memenuhi tuntutan olahraga teratur.

Otot akan belajar menggunakan oksigen secara lebih efisien dan menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Meskipun berolahraga mungkin lebih sulit bagi orang dengan kondisi paru-paru kronis, orang-orang ini juga dapat memperoleh manfaat dari olahraga teratur.

Orang yang menderita PPOK, cystic fibrosis, atau asma harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memulai rejimen olahraga baru.

5. Minum teh hijau

Teh hijau mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di paru-paru. Senyawa ini bahkan dapat melindungi jaringan paru-paru dari efek berbahaya dari menghirup asap.

Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa di Korea melaporkan bahwa orang yang minum setidaknya 2 cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang tidak minum sama sekali.

6. Konsumsi makanan anti-inflamasi

Radang saluran udara bisa membuat seseorang sulit bernapas dan menyebabkan dada terasa berat dan sesak.

Mengonsumsi makanan antiradang diyakini dapat mengurangi peradangan untuk meredakan gejala tersebut.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Peradangan yang Perlu Diwaspadai

Makanan yang membantu melawan peradangan meliputi:

  • Kunyit
  • Sayuran berdaun hijau
  • Ceri
  • Blueberries
  • Zaitun
  • Kenari
  • Kacang polong
  • Kacang-kacangan

7. Perkusi (ketukan) dada

Perkusi adalah cara efektif lainnya untuk mengeluarkan lendir berlebih dari paru-paru.

Seorang profesional perawatan kesehatan atau terapis pernapasan akan menggunakan tangan yang ditangkupkan untuk mengetuk dinding dada secara ritmis untuk mengeluarkan lendir yang terperangkap di paru-paru.

Menggabungkan perkusi dada dan postural drainase dapat membantu membersihkan saluran udara dari lendir berlebih.

Baca juga: 15 Penyebab Nyeri Dada dan Sakit Punggung Terjadi Bersamaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau