Ketika mengonsumsi produk susu, hal itu pun dapat menyebabkan keluhan mual, perut kembung, kram, atau perut terasa panas.
Demikian juga, ketika penderita penyakit celiac makan gluten, protein yang ditemukan dalam gandum. Tubuh mereka akan menyerang usus kecil mereka.
Penderita penyakit celiac mungkin mengalami gejala yang berhubungan dengan usus, seperti diare, penurunan berat badan, atau kembung.
Baca juga: 10 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai
10. Merokok
Merokok dapat memengaruhi kondisi kesehatan seluruh tubuh seseorang.
Orang yang merokok lebih mungkin mengembangkan perut terbakar dan masalah pencernaan, seperti:
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, sekitar 1/5 orang dewasa AS merokok dan setiap tahun, sekitar 443.000 orang di sana meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh merokok.
11. Efek samping konsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan rasa terbakar di perut.
Minum terlalu banyak alkohol di antaranya dapat menyebabkan kondisi:
Beberapa orang juga mengalami intoleransi alkohol, suatu kondisi yang menghambat tubuh mencerna alkohol.
Baca juga: 3 Penyebab Asam Lambung Naik Saat Hamil
12. Kanker lambung
Terkadang, kanker bisa menyebabkan sensasi panas di perut.
Gejala kanker lambung lainnya bisa meliputi:
Namun, The American Cancer Society mencatat bahwa gangguan non-kanker lainnya jauh lebih mungkin menyebabkan banyak gejala tersebut.
Diagnosis pada umumnya dimulai dengan pemeriksaan fisik.
Seorang dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gejala seseorang, serta diet, gaya hidup, dan obat apa pun yang telah diminum.
Dokter mungkin menggunakan alat lain untuk membantu mendiagnosis masalah yang mendasari perut terasa panas, seperti ultrasound (USG) atau endoskopi.
Dokter mungkin juga memesan tes, seperti tes napas untuk memeriksa H. pylori.
Begitu dokter menemukan penyebab yang mendasari sensasi terbakar di perut, mereka dapat merekomendasikan pengobatan.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.