Sebagai alternatif, beberapa cara berikut mungkin lebih mudah digunakan dan dipahami dari pembacaan BMI untuk mengetahui status berat badan seseorang:
1. Lingkar pinggang besar
Konselor nutrisi pemilik Entirely Nourished, Michelle Routhenstein, MS, RD, CDE, CDN, berpendapat cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat adalah dari ukuran pinggangnya.
"Lingkar pinggang yang lebih besar dari 35 inci (88,9 cm) pada wanita dan lebih dari 40 inci (101,6 cm) pada pria tidak hanya dapat menentukan status kelebihan berat badan, tetapi juga menentukan angka yang pasti pada kesehatan seseorang," katanya dilansir dari Health Line.
Menurut dia, ukuran lingkar pinggang di atas angka-angka tersebut bisa menunjukkan lemak perut yang berlebihan, jenis lemak berbahaya yang mengelilingi organ vital, yang meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.
Baca juga: Bagaimana Serat Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?
Pengukuran lingkar pinggang juga merupakan cara yang mudah dilakukan dipahami.
“Keuntungan dari metode ini adalah kinerjanya yang cepat dan merupakan prediktor yang cukup andal untuk risiko diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung,” kata Mitchell Zandes, MS, RD, CSCS, ahli diet klinis.
Untuk mengukur lingkar pinggang Anda, Anda hanya membutuhkan pita pengukur.
Letakkan pita pengukur di atas tulang pinggul Anda, kemudian lilitkan ke tebuh, sejajar dengan pusar.
Tahan godaan untuk mengempiskan perut saat proses penghitungan. Pembacaan ukuran lingkar perut yang tidak akurat Akan merugikan diri Anda sendiri.
2. Mendengkur
Jika pasangan Anda, sahabat, atau bahkan Anda memperhatikan dengkuran yang berlebihan dan Anda terbangun dengan perasaan gelisah, itu mungkin alasan yang baik untuk segera memeriksa berat badan Anda.
Baca juga: 7 Gejala Sleep Apnea pada Anak yang Perlu Diwaspadai
“Jika Anda sering mendengkur dan jarang tidur nyenyak, Anda mungkin menderita sleep apnea,” kata Routhenstein.
Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan pernapasan Anda berhenti dan mulai lagi berulang kali saat Anda tidur.
Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya oksigen dan kelelahan ekstrim selama jam-jam bangun.