Faktanya, mengonsumsi 1 gram kurkumin setiap hari yang dikombinasikan dengan piperin dari lada hitam, dapat menyebabkan penurunan signifikan penanda inflamasi CRP pada orang dengan sindrom metabolik.
Namun, mungkin sulit untuk mendapatkan cukup kurkumin untuk merasakan efek nyata dari kunyit saja.
Dalam sebuah penelitian, wanita dengan berat badan berlebih yang mengonsumsi 2,8 gram kunyit per hari tidak menunjukkan perbaikan penanda inflamasi.
Mengonsumsi suplemen yang mengandung kurkumin mungkin akan jauh lebih efektif untuk tujuan itu.
Suplemen kurkumin sering kali dikombinasikan dengan piperine, yang dapat meningkatkan penyerapan kurkumin hingga 2.000 persen.
10. Minyak zaitun extra virgin
Minyak zaitun extra virgin adalah salah satu lemak paling sehat yang bisa Anda konsumsi.
Minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
Studi menghubungkan minyak zaitun extra virgin dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker otak, dan kondisi kesehatan serius lainnya.
Dalam sebuah studi tentang diet Mediterania, CRP dan beberapa penanda inflamasi lainnya menurun secara signifikan pada respnden yang mengonsumsi 1,7 ons (50 ml) minyak zaitun setiap hari.
Efek oleocanthal, antioksidan yang ditemukan dalam minyak zaitun, telah dibandingkan dengan obat antiinflamasi seperti ibuprofen.
10. Cokelat hitam
Tak hanya enak, cokelat hitam juga dikemas dengan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan.
Flavanol bertanggung jawab atas efek antiinflamasi cokelat dan menjaga sel-sel endotel yang melapisi arteri tetap sehat.
Dalam sebuah penelitian, perokok mengalami peningkatan yang signifikan dalam fungsi endotel dalam waktu 2 jam setelah makan cokelat dengan kandungan flavonol tinggi.
Sebelum mengonsumsinya, pastikan untuk memilih cokelat hitam yang mengandung setidaknya 70 persen kakao untuk mendapatkan manfaat antiinflamasi ini.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi
12. Tomat
Tomat adalah buah atau sayuran yang terbukti kaya akan vitamin C, kalium, dan likopen, antioksidan dengan sifat anti-inflamasi yang mengesankan.
Likopen mungkin sangat bermanfaat untuk mengurangi senyawa pro-inflamasi yang terkait dengan beberapa jenis kanker.
Sebuah studi membuktikan bahwa minum jus tomat secara signifikan menurunkan penanda inflamasi pada wanita dengan berat badan berlebih, tetapi tidak pada responden yang sudah termasuk mengalami obesitas.
Perhatikan bahwa memasak tomat dengan minyak zaitun dapat memaksimalkan jumlah likopen yang Anda serap.
Itu karena likopen adalah karotenoid, nutrisi yang diserap lebih baik dengan sumber lemak.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
13. Ceri
Tak hanya enak disantap, buah ceri juga menyehatkan.
Buah ceri terbukti kaya akan antioksidan, seperti antosianin dan katekin yang dapat melawan peradangan.
Baik ceri asam maupun ceri manis dilaporkan sama-sama memiliki manfaat kesehatan ini.
Dalam sebuah penelitian, ketika orang mengonsumsi 280 gram ceri per hari selama 1 bulan, kadar penanda peradangan CRP mereka menurun dan tetap rendah selama 28 hari setelah mereka berhenti makan ceri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.