9. Berhenti merokok
Merokok adalah kebiasaan tidak sehat yang dapat memperparah dengkuran Anda.
Bicaralah dengan dokter Anda tentang terapi yang dapat membantu Anda berhenti.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
10. Tidur yang cukup
Pastikan Anda mendapatkan tidur tujuh hingga delapan jam yang direkomendasikan yang Anda butuhkan setiap malam.
Pasalnya, kurang tidur termasuk faktor yang berpengaruh terhadap terganggunya aliran udara penyebab ngorok.
11. Gunakan alat bantu oral
Alat bantu oral atau oral appliances dapat digunakan untuk membantu menjaga saluran udara tetap terbuka, sehingga Anda lebih mudah bernapas. Ini mencegah dengkuran.
Oral appliances adalah alat yang dipasang di dalam mulut yang akan membantu mengatur posisi dagu, lidah, dan langit-langit mulut Anda, sehingga menyediakan ruang untuk masuknya udara.
Untuk pemasangan alat ini, Anda perlu menemui dokter gigi terlebih dahulu.
Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?
12. Gunakan alat CPAP (continuous positive airway pressure)
Merangkum Mayo Clinic, CPAP adalah alat berupa masker pernapasan yang harus dipakai saat tidur untuk membantu melegakan pernapasan atau membantu menjaga jalan napas tetap terbuka.
Perawatan ini sering direkomendasikan untuk mengobati sleep apnea obstruktif.
13. Lakukan UPPP (uvulopalatopharyngoplasty)
UPPP adalah metode operasi yang dilakukan untuk mengobati sleep apnea obstruktif penyebab tidur ngorok.
Operasi ini dilakukan dengan mengencangkan jaringan tenggorokan dengan harapan dapat mengurangi dengkuran.
Uvulopalatopharyngoplasty dengan bantuan laser (LAUPPP) yang terkadang lebih efektif daripada UPPP, juga telah tersedia sebagai cara menghilangkan ngorok.
14. Somnoplasty
Somnoplasty adalah prosedur operasi yang dilakukan dokter THT menggunakan teknologi radiofrekuensi (gelombang radio intensitas rendah) untuk mengecilkan jaringan di langit-langit lunak guna mengurangi dengkuran.
Baca juga: 13 Gejala Amandel yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.