Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Vagina wanita acapkali mengeluarkan bau atau aroma yang khas.

Meski begitu, wanita perlu waspada apabila vagina bau amis atau mengeluarkan aroma tak sedap yang menyengat.

Kondisi tersebut bisa jadi tanda suatu penyakit atau ada infeksi di sekitar area kewanitaan.

Baca juga: Varises Vagina: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Dilansir dari Patient, terdapat beberapa penyebab kenapa vagina bau, antara lain:

  • Infeksi bakteri
  • Infeksi jamur
  • Infeksi menular seksual
  • Terlalu banyak makan makanan olahan
  • Keringat berlebihan saat olahraga atau banyak beraktivitas
  • Menstruasi
  • Stres

Baca juga: Penyebab Benjolan di Vagina dan Cara Menghilangkannya

Vagina bau tak sedap yang berasal dari masalah kesehatan seperti infeksi bakteri, jamur, atau penyakit menular seksual perlu diobati.

Selain itu, ada beberapa cara menghilangkan bau vagina yang bisa dijajal di rumah. Antara lain:

1. Rajin bersihkan vagina

Melansir Healthline, cara mengatasi vagina bau tak sedap perlu dukungan area kewanitaan yang bersih.

Wanita perlu membersihkan vagina dan sekitarnya dengan tepat dan rutin setiap hari.

Basuh vagina dengan air mengalir, sampai ke area bibir vagina. Tak perlu menggunakan sabun atau sabun khusus.

Hindari juga penggunaan loofah atau alat untuk membersihkan daki dan kotoran di area vagina.

Menggosok area vagina terlalu kencang rentang menyebabkan luka dan infeksi.

Baca juga: Gejala Infeksi Jamur Vagina dan Penyebabnya

2. Hindari menggunakan pewangi untuk vagina

Ilustrasi vagina.SHUTTERSTOCK Ilustrasi vagina.
Kendati vagina mengeluarkan bau tak sedap, jangan menyemprotkan pewangi ke area intim.

Pewangi dan produk berbasis kimia lainnya dapat mengganggu keseimbangan flora di vagina.

Apabila keseimbangan flora di vagina terganggu, bakteri jahat bisa berbiak di sana dan memicu infeksi.

3. Gunakan celana dalam katun

Menggunakan celana dalam berbahan satin, sutra, poliester, atau bahan lain dapat membuat area vagina semakin lembap.

Area vagina yang lembap bisa jadi ladang subur bagi bakteri dan jamur berkembang biak.

Untuk itu, gunakan celana dalam berbahan katun. Material ini membuat kulit bebas bernapas dan mencegah area tertutup menjadi lembap.

4. Jaga keseimbangan kadar keasaman alami

Cara menghilangkan bau vagina lainnya yakni dengan memulihkan kadar keasaman (pH) alami vagina.

Ada beberapa produk penetral kadar keasaman yang dijual bebas di apotek atau toko obat.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya

5. Gunakan obat dari dokter

Jika beragam cara mengatasi vagina bau di atas sudah dicoba tapi belum berhasil, saatnya untuk berkonsultasi ke dokter.

Dokter biasanya meresepkan obat sesuai penyebab mendasar vagina bau. Untuk infeksi bakteri, dokter biasanya meresepkan obat antibiotik. Sedangkan untuk infeksi jamur, dokter akan meresepkan obat antijamur.

Infeksi vagina yang tidak diobati bisa mengganggu kesehatan reproduksi wanita.

Temui dokter jika vagina mengeluarkan bau tak sedap disertai gejala gatal atau panas, sakit, nyeri saat berhubungan seks, keputihan kental atau kuning tua, atau ada pendarahan di luar jadwal haid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau