Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bisa Kolesterol Tinggi Karena Keturunan?

Kompas.com - 22/03/2021, 08:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sementara, lingkar pinggang yang besar adalah 102 cm atau lebih untuk pria dan 89 cm atau lebih untuk wanita.

Lemak yang menumpuk di pinggang Anda dapat meningkatkan risiko peningkatan kolesterol dan komplikasi kardiovaskular lainnya.

3. Gula darah tinggi

Kadar glukosa yang tinggi dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL.

Kadar glukosa yang tinggi dalam darah Anda juga dapat merusak lapisan arteri. Itu dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak di arteri Anda.

Seperti obesitas dan lingkar pinggang, beberapa orang secara genetik lebih cenderung mengalami gula darah tinggi.

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

Pilihan gaya hidup, seperti diet tinggi soda, permen, atau makanan lain yang mengandung banyak gula, juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

4. Faktor gaya hidup

Beberapa faktor risiko kolesterol tinggi dapat dikontrol sepenuhnya oleh pilihan gaya hidup. Ini termasuk diet, olahraga, dan merokok.

Makan makanan tinggi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda.

Makanan tinggi lemak jenuh dan trans meliputi:

  • Daging merah
  • Susu dan yogurt penuh lemak
  • Makanan yang digoreng
  • Permen olahan tinggi

Olahraga dapat meningkatkan kolesterol HDL Anda dan menurunkan kolesterol LDL Anda.

Itu berarti menambahkan olahraga ke dalam rutinitas Anda dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol yang sehat dalam tubuh.

Cobalah untuk melakukan latihan aerobik intensitas sedang hingga tinggi selama 150 menit setiap minggu.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Pada awalnya, Anda tidak harus mulai berolahraga sebanyak itu jika Anda baru berolahraga.

Lakukanlah secara perlahan dan pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru.

Selain itu, akan lebih baik jika Anda mau menambahkan latihan ketahanan, seperti angkat beban atau yoga ke dalam rencana olahraga Anda.

Sementara itu, merokok telah terbukti dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Itu karena tembakau dapatt merusak dinding pembuluh darah Anda. Ini membuatnya lebih mungkin untuk menumpuk timbunan lemak.

Bicaralah dengan dokter tentang program penghentian merokok yang mungkin berhasil untuk gaya hidup Anda.

Terkadang Anda mungkin perlu mencoba lebih dari satu metode untuk berhenti merokok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com