Kondisi ini sangat mirip dengan intoleransi laktosa.
Beberapa tubuh orang tidak dapat menyerap gula seperti laktosa dan fruktosa dengan baik.
Ketika gula ini masuk ke usus, mereka bisa menyebabkan diare dan masalah pencernaan lainnya.
5. Minuman manis (pada balita)
Diare akut sering terjadi pada anak kecil yang minum banyak minuman manis, seperti jus buah.
Jumlah gula yang tinggi dalam minuman ini dapat menarik air ke dalam usus, yang kemudian bisa menyebabkan tinja encer dan diare.
6. Serangan parasite
Parasit bawaan makanan dapat menjadi penyebab diare setelah makan.
Jenis parasit bawaan makanan yang paling umum adalah cacing pita.
Gejala, termasuk diare postprandial, akan berlangsung sampai parasit dikeluarkan dari tubuh Anda atau mati.
7. Overdosis magnesium
Kadar magnesium yang tinggi dapat menyebabkan diare.
Namun, sulit mendapatkan terlalu banyak mineral ini dari makanan atau kecuali Anda mengonsumsi suplemen.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Magnesium Tinggi
Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) adalah kelainan pada usus besar yang menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, termasuk diare, perut kembung, gas, dan kram perut.
IBS merupakan penyebab diare setelah makan kronis.
Hingga kini masih belum jelas apa yang menjadi penyebab pasti sindrom iritasi usus besar. Padahal, sindrom ini relatif umum terjadi.
Tapi, kondisi ini biasanya dapat dikontrol dengan perubahan pola makan, pengobatan, dan strategi manajemen stres.
Kondisi autoimun ini menyebabkan kerusakan pada usus Anda setiap kali Anda makan gluten.