Gluten adalah protein yang paling umum ditemukan dalam produk gandum.
Baca juga: 3 Penyebab Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai
10. Microscopic colitis
Kondisi ini menyebabkan peradangan pada usus besar Anda.
Selain diare, gejalanya antara lain dapat berupa gas lambung berlebih dan kram perut.
Namun, peradangan tidak selalu terjadi.
Artinya gejala sakit perut setelah makan pada penderita microscopic colitis bisa datang dan pergi.
11. Malabsorpsi asam empedu
Kantung empedu Anda menghasilkan empedu untuk membantu memecah dan mencerna lemak dalam makanan Anda.
Jika asam ini tidak diserap kembali dengan benar, mereka dapat mengiritasi usus besar Anda.
Hal ini bisa menyebabkan tinja encer dan diare.
Baca juga: Batu Empedu Sakitnya di Mana?
12. Pengangkatan kantung empedu
Orang yang kandung empedunya diangkat mungkin sering mengalami diare, termasuk diare setelah makan dalam beberapa minggu dan bulan pertama setelah operasi.
Dalam kebanyakan kasus, diare pada akhirnya akan berhenti, tetapi beberapa orang akan terus mengalami diare kronis atau diare postprandial setelah operasi.
13. Sindrom dumping
Komplikasi dari operasi penurunan berat badan ini tidak umum terjadi, tetapi tetap saja dapat menjadi penyebab diare postprandial.
Dengan kondisi ini, perut Anda akan cepat kosong setelah makan. Ini memicu refleks yang mengatur pergerakan usus.
Jadi diare mungkin lebih sering terjadi.
Jika Anda mengalami diare setelah makan cukup sering, jangan ragu untuk segera menemui dokter untuk memastikan penyebabnya dan meminta saran pengobatan terbaik.
Baca juga: 9 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.