Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Ketika cakram tersebut tidak berada di tempatnya, bengkak, atau terluka, punggung dapat terasa sakit sampai badan lemas.

Cakram tulang belakang secara alami lebih rentan rusak seiring bertambahnya usia.

6. Tekanan pada tulang belakang

Tulang belakang tubuh kita memiliki fungsi penting untuk menjaga tubuh tetap tegak.

Postur tubuh yang buruk sampai kelebihan berat badan memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang.

Saat otot punggung harus bekerja keras, punggung jadi sakit dan terasa pegal-pegal.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Tak Semua Sakit Pinggang Boleh Dipijat

7. Fibromyalgia

Alasan kenapa punggung sakit juga bisa berasal dari fibromyalgia. Masalah kesehatan ini menyebabkan nyeri di seluruh tubuh, termasuk bagian punggung.

Seperti diketahui, penyebab utama fibromyalgia terkait dengan kelainan pada sistem saraf.

8. Gangguan organ dalam

Melansir dari Penn Medicine, sakit punggung bisa jadi gejala infeksi sampai iritasi di organ seperti ginjal, pankreas, usus besar, atau rahim.

Misalkan, sakit yang dirasakan penderita batu ginjal cenderung menjalar dari punggung bagian samping sampai ke pangkal paha.

Lain lagi dengan infeksi ginjal. Gejalanya bisa berupa punggung sakit, nyeri saat kencing, mual, dan demam.

Sementara untuk masalah nyeri panggung akibat endometriosis atau fibroid, sakit punggung terasa di sebelah kanan bagian bawah.

Tak hanya sakit punggung, masalah di organ reproduksi wanita bisa ditandai dengan gejala lain seperti haid tak normal, sering kencing, sampai nyeri saat berhubungan seksual.

Penyebab punggung sakit bisa beragam. Namun, Anda perlu bergegas ke rumah sakit saat nyeri menjalar ke tulang belakang, nyeri disertai bengkak, serta sakit perut dan dada.

Selain itu, konsultasikan dengan dokter apabila sakit pungung tidak kunjung hilang dengan istirahat atau obat penghilang rasa sakit.

Baca juga: Ciri-ciri Sakit Pinggang Gejala Penyakit Ginjal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com