Ini berarti bahwa kadar hormon tiroid yang rendah yang mungkin disebabkan oleh kekurangan yodium dapat mencegah lemak brown fat melakukan tugasnya dengan baik.
7. Perubahan denyut nadi
Denyut nadi Anda adalah ukuran berapa kali jantung Anda berdetak per menit.
Cepat atau lambatnya denyut nadi ini kemungkinan dapat juga dipengaruhi oleh kadar yodium dalam tubuh.
Terlalu sedikit mineral ini dalam darah dilaporkan bisa menyebabkan jantung Anda berdetak lebih lambat dari biasanya, sementara terlalu banyak dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat dari biasanya.
Kekurangan yodium yang parah dapat menyebabkan detak jantung lambat secara tidak normal. Ini bisa membuat Anda merasa lemah, lelah, pusing dan mungkin menyebabkan Anda pingsan.
Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak
8. Kesulitan belajar dan mengingat
Kekurangan yodium dilaporkan dapat pula memengaruhi kemampuan Anda untuk belajar dan mengingat.
Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa menemukan bahwa partisipan yang memiliki kadar hormon tiroid lebih tinggi tampil lebih baik dalam tes pembelajaran dan memori dibandingkan dengan partisipan yang kadar hormon tiroidnya lebih rendah.
Ini karena hormon tiroid dapat membantu otak tumbuh dan berkembang. Itulah mengapa kekurangan yodium yang dibutuhkan untuk membuat hormon tiroid diyakini dapat mengurangi perkembangan otak.
Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa hipokampus, bagian otak yang mengontrol memori jangka panjang, tampak lebih kecil pada orang dengan kadar hormon tiroid rendah.
9. Masalah selama kehamilan
Wanita hamil berisiko tinggi kekurangan yodium.
Ini karena ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta kebutuhan bayi yang sedang tumbuh.
Peningkatan permintaan yodium terus berlanjut selama menyusui, karena bayi menerima yodium melalui air susu ibu (ASI).
Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil
Tidak cukup mengonsumsi yodium selama kehamilan dan menyusui dapat menyebabkan efek samping bagi ibu dan bayi.
Ibu mungkin mengalami gejala tiroid yang kurang aktif, seperti gondok, lemas, kelelahan, dan rasa kedinginan.
Sementara itu, kekurangan yodium pada bayi dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak.
Selain itu, kekurangan yodium yang parah dapat meningkatkan risiko bayi lahir mati.
10. Periode menstruasi berat atau tidak teratur
Perdarahan menstruasi yang berat dan tidak teratur dapat terjadi sebagai akibat dari kekurangan yodium.
Seperti kebanyakan gejala kekurangan yodium, ini juga terkait dengan rendahnya kadar hormon tiroid, mengingat yodium dibutuhkan untuk membuat hormon ini.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Natrium Tinggi
Dalam sebuah penelitian, 68 persen wanita dengan kadar hormon tiroid rendah dilaporkan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan wanita dengan kadar hormon tiroid sehat. Di mana, hanya ada 12 persen wanita dengan hormon tiroid sehat yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur.
Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita dengan kadar hormon tiroid rendah mengalami siklus menstruasi yang lebih sering dengan pendarahan hebat. Ini karena kadar hormon tiroid yang rendah dilaporkan dapat mengganggu sinyal hormon yang terlibat dalam siklus menstruasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.