6. Alkohol
Minum minuman beralkohol sesekali biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan urine keruh.
Alkohol dianggap diuretik. Artinya, minuman ini bisa menyebabkan ginjal Anda melepaskan lebih banyak air dengan menekan hormon yang biasanya menghentikan buang air kecil.
Akibatnya, konsumsi alkohol bisa memicu dehidrasi.
Setelah semalaman minum, Anda mungkin mendapati urine Anda lebih gelap dan keruh dari biasanya.
Untuk mencegah urine keruh akibat dehidrasi terkait alkohol, ingatlah untuk minum air bersama minuman beralkohol.
Asupan alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit hati, beberapa jenis kanker, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.
Jadi, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi alkohol demi kesehatan yang lebih baik lagi.
7. Kopi dan teh
Kopi dan teh adalah dua kemungkinan lain sebagai penyebab urine keruh.
Kopi dan beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam terbukti mengandung kafein.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Ketika Anda mengonsumsi kafein, itu menyebabkan beberapa efek diuretik pada ginjal dan meningkatkan ekskresi urine.
Minum banyak minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi dan kekeruhan urine atau perubahan warna.
Tapi di sisi lain, kopi dan teh hijau dan hitam juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Minuman ini sarat dengan senyawa yang bertindak sebagai antioksidan dan membantu mencegah kerusakan sel yang terkait dengan perkembangan penyakit.
Meski begitu, penting untuk minum minuman ini dalam jumlah sedang guna menghindari dehidrasi.
Selain itu, pastikan untuk minum banyak air putih setelah mengonsumsi kopi atau teh berkafein.
Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai
Urine yang keruh biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa juga menjadi tanda kondisi medis atau penyebab serius yang mendasarinya.
Beberapa kondisi yang terkait dengan urine keruh termasuk:
Temui dokter jika urin Anda yang keruh tidak kunjung sembuh atau disertai dengan bau busuk, darah, nyeri, muntah, atau keluarnya cairan. Ini mungkin menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: 10 Penyebab Urine Keruh, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Penyakit Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.