Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2021, 07:35 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh, tetapi bisa diperoleh dari makanan.

2. Susu kacang badam (almond milk

Susu kacang badam atau almond terbuat dari kacang almond utuh dan air.

Susu almond memiliki tekstur yang ringan, rasa yang sedikit manis dan pedas.

Dalam penyajiannya, susu almond bisa ditambahkan ke kopi dan teh, dicampur dalam smoothie, dan digunakan sebagai pengganti susu sapi dalam makanan penutup.

Satu cangkir (240 ml) susu almond tanpa pemanis mengandung 30-35 kalori, 2,5 gram lemak, 1 gram protein, dan 1–2 gram karbohidrat.

Dibandingkan dengan susu sapi, susu almond mengandung kurang dari seperempat kalori dan kurang dari setengah lemak.

Selain itu, juga secara signifikan mengandung protein dan karbohidrat yang rendah.

Terlebih lagi, susu almond adalah sumber alami vitamin E, sekelompok antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.

Baca juga: Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Susu?

3. Santan

Santan memiliki tekstur yang creamy dan rasa kelapa yang manis namun lembut.

Satu cangkir (240 ml) mengandung 45 kalori, 4 gram lemak, tanpa protein dan hampir tidak ada karbohidrat.

Santan mengandung sepertiga kalori susu sapi, setengah lemak dan secara signifikan lebih sedikit protein dan karbohidrat.

Faktanya, santan memiliki kandungan protein dan karbohidrat terendah dari semua jajaran susu non dairy.

Santan mungkin bukan pilihan terbaik bagi mereka yang membutuhkan protein tinggit, tetapi itu akan cocok untuk mereka yang ingin mengurangi asupan karbohidrat mereka.

Terlebih lagi, sekitar 90 persen kalori dari santan berasal dari lemak jenuh, termasuk jenis lemak jenuh yang dikenal sebagai trigliserida rantai menengah (MCT).

Penelitian berudul “Impact of a traditional dietary supplement with coconut milk and soya milk on the lipid profile in normal free living subjects” menunjukkan bahwa MCT dapat membantu mengurangi nafsu makan, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan kadar kolesterol darah lebih dari lemak lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com