Banyak wanita mengalami dismenore, yakni gejala nyeri haid, seperti kram perut.
Namun, terdapat beberapa bukti bahwa ekstrak daun jambu biji dapat mengurangi intensitas nyeri akibat kram menstruasi.
Sebuah penelitian pada 197 wanita yang mengalami gejala nyeri menemukan bahwa mengonsumsi 6 mg ekstrak daun jambu biji setiap hari mengurangi intensitas nyeri.
Lebih jauh, penelitian berjudul “Effect of a Psidii guajavae folium extract in the treatment of primary dysmenorrhea: a randomized clinical trial” tersebut mengungkapkan bahwa efeknya lebih kuat daripada beberapa obat penghilang rasa sakit.
Baca juga: 11 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan
Jambu biji merupakan sumber serat makanan yang sangat baik.
Karena itu, makan lebih banyak jambu biji dapat membantu pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.
Satu biji dapat memenuhi 12 persen kebutuhan serat harian.
Selain itu, ekstrak daun jambu biji dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Studi berjudul “Psidium guajava: a review of its traditional uses, phytochemistry and pharmacology” menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji dapat mengurangi intensitas dan durasi diare.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji bersifat antimikroba sehingga dapat menetralkan mikroba berbahaya di usus yang dapat menyebabkan diare.
Jambu biji adalah makanan yang dapat menurunkan berat badan.
Hal ini karena jambu biji mengandung kalori yang rendah.
Jika sedang diet, buah ini sangat disarankan sebagai pengganti camilan.
Ekstrak daun jambu biji telah terbukti memiliki efek antikanker.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Jambu Biji untuk Kesehatan, Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh
Penelitian pada tabung reaksi dan hewan berjudul “Brain derived metastatic prostate cancer DU-145 cells are effectively inhibited in vitro by guava (Psidium gujava L.) leaf extracts” menunjukkan bahwa ekstrak jambu biji dapat mencegah dan bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker.