Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?

Kompas.com - 10/06/2021, 07:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Health Line,

KOMPAS.com – Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya dengan benar.

Padahal insulin sangat penting untuk mengatur kadar gula darah.

Ketika tubuh tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau tidak bisa menggunakannya dengan benar, kadar gula darah bisa melonjak naik.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Sementara, kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah di bagian tubuh mana pun, termasuk ginjal.

Mungkin sudah ada banyak orang yang mengetahui bahwa diabetes bisa menyebabkan gagal ginjal jika tidak terkontrol dengan baik.

Nah, ternyata penyakit diabetes ini bisa juga meningatkan faktor risiko batu ginjal.

Bagaimana diabetes bisa menyebabkan batu ginjal?

Melansir Urology Associates P.C., diabetes dapat meningkatkan keasaman urine Anda.

Apabila kadar gula darah Anda tinggi, keasaman dalam darah Anda bisa meningkat.

Kondisi ini pada gilirannya dapat menyebabkan kadar asam dalam urine Anda meningkat.

Urine asam bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengembangkan batu ginjal.

Batu ginjal dapat terbentuk ketika Anda memiliki konsentrasi zat tertentu yang tinggi dalam urine Anda.

Beberapa batu ginjal terbentuk dari kelebihan kalsium oksalat. Batu ginjal lainnya terbentuk dari struvite, asam urat, atau sistin.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

Batu ginjal dapat berpindah atau bergerak dari ginjal Anda melalui saluran kemih.

Batu-batu kecil mungkin dapat melewati tubuh Anda dan keluar melalui urine Anda dengan sedikit atau tanpa rasa sakit.

Sementara batu-batu yang lebih besar bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa

Batu-batu yang lebih besar bahkan dapat bersarang di saluran kemih Anda. Kondisi ini bisa menghalangi aliran urine dan menyebabkan infeksi atau pendarahan.

Gejala batu ginjal lainnya bisa meliputi:

  • Sakit punggung atau sakit perut
  • Mual
  • Muntah

Temui dokter sesegera mungkin jika Anda memiliki gejala batu ginjal.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai

Apabila batu ginjal Anda kecil, Anda mungkin bisa mengeluarkannya dengan meninkatkan asupan air dan menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Untuk batu ginjal besar, dokter dapat merekomendasikan prosedur untuk memecah batu atau operasi pengangkatan.

Faktor risiko batu ginjal

Dilansir Health Line, perlu disadari bahwa diabetes bukan satu-satunya faktor risiko untuk batu ginjal.

Berikut ini faktor risiko lain untuk batu ginjal yang baik diantisipasi:

  • Obesitas
  • Diet tinggi protein hewani
  • Riwayat keluarga batu ginjal
  • Penyakit dan kondisi yang memengaruhi ginjal
  • Penyakit dan kondisi yang memengaruhi jumlah kalsium dan asam tertentu dalam tubuh
  • Gangguan saluran kemih
  • Radang usus kronis

Obat-obatan tertentu juga dapat menempatkan Anda pada risiko lebih tinggi terkena batu ginjal.

Diantaranya adalah:

  • Diuretik
  • Antasida yang mengandung kalsium
  • Suplemen yang mengandung kalsium
  • Topiramate (Topamax, Qudexy XR), obat anti-kejang
  • Indinavir (Crixivan), obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV

Pada beberapa kasus batu ginjal, terkadang tidak ada penyebab yang dapat ditentukan secara pasti.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau