Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2021, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber NHS,CDC

KOMPAS.com – Long covid atau long-term covid adalah kondisi di mana seorang penyintas Covid-19 telah dinyatakan negatif dan tidak menular tapi masih memiliki berbagai gejala atau keluhan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, seseorang bisa dikatakan mengalami long covid jika masih mengalami keluhan hingga 4 minggu atau lebih setelah pertama kali terinfeksi virus penyebab Covid-19.

Jenis keluhan yang dialami oleh seorang penderita long covid bisa sangat beragam.

Baca juga: 14 Gejala Long Covid yang Umum Terjadi

Jumlah keluhan terkait long covid yang dilaporkan sejauh ini bahkan sampai 200 macam yang bisa memengarui hampir seluruh bagian tubuh. 

Melansir HHS, beberapa gejala long covid yang umum terjadi, meliputi:

  • Kelelahan ekstrim
  • Sesak napas
  • Nyeri dada atau dasa sesak
  • Masalah dengan memori dan konsentrasi (brain fog)
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Palpitasi jantung atau jantung berdetak kencang
  • Pusing
  • Nyeri sendi
  • Sensasi kesemutan
  • Depresi dan kecemasan
  • Tinitus (telinga berdenging), sakit telinga
  • Merasa sakit, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan
  • Suhu tubuh tinggi, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, perubahan indra penciuman atau perasa
  • Muncul ruam

Kemungkinan memiliki gejala long covid ini perlu diketahui bahwa tampaknya tidak terkait dengan seberapa parah atau sakit seseorang saat pertama kali terkena Covid-19.

Baca juga: 10 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Gejala long covid artinya bukan saja bisa terjadi pada penyintas Covid-19 yang sebelumnya menunjukkan gejala selama beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terinfeksi virus corona.

Keluhan tekait long covid melainkan juga dapat dialami oleh penyintas Covid-19 yang sebelumnya tak memiliki gejala sama sekali.

Jadi, setiap penyintas Covid-19 perlu mewaspadai kejadian long covid.

Karena bisa berlangsung lama, keluhan pun bisa mengganggu pekerjaan hingga menurunkan kualitas hidup.

Lantas, apakah long covid bisa disembuhkan?

Pendiri Covid Survivor Indonesia (SCI), Juno Simorangkir, mencoba menjelaskan. Menurut dia, pada dasarnya hingga saat ini belum ada terapi yang komprehensif terkait pengobatan long covid.

Baca juga: Tanda Awal Seseorang Berpotensi Terkena Long Covid-19

Meski demikian, kata Juno, sudah ada banyak penderita long covid yang melaporkan mengalami perbaikan gejala.

Berdasarkan informasi yang CSI kumpulkan, dia menyebut, proses perbaikan gejala long covid rata-rata perlu waktu cukup lama hingga beberapa bulan. Jadi, penderita long covid memang harus ekstra bersabar.

“Ada banyak yang mengalami perbaikan gejala walau belum ada yang saya dengar sampai 100 persen. Namun, setidaknya penyintas sudah bisa beraktivitas normal,” kata Juno saat diwawancara Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

CSI adalah sebuah komunitas khusus penyintas Covid-19 di Indonesia termasuk para penyintas long covid yang masih mengalami keluhan-keluhan lanjutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau