9. Fibromyalgia
Fibromyalgia termasuk kondisi yang bisa menjadi penyebab nyeri sendi, tapi tidak terkait dengan radang sendi.
Baca juga: 7 Penyebab Nyeri Otot yang Bisa Terjadi
Dilansir dari Medical News Today, gejala utama fibromyalgia adalah nyeri otot yang meluas, nyeri yang berhubungan dengan saraf, kelelahan yang melumpuhkan, dan disfungsi kognitif yang disebut "brain fog".
Beberapa orang dengan penyakit kronis ini ditemukan mengalami nyeri sendi dan terkadang pembengkakan sendi ringan.
Namun, dokter pada umumnya tidak menemukan peradangan serius pada pemeriksaan fisik atau penanda inflamasi melalui tes darah.
Nyeri fibromyalgia berhubungan dengan disfungsi sistem saraf dan hipersensitivitas pada saraf.
Alih-alih terkait dengan area tubuh tertentu, nyeri fibromyalgia lebih cenderung berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
10. Hemartrosis
Hemarthrosis terjadi ketika Anda mengalami pendarahan ke dalam sendi.
Ini mungkin karena sejumlah alasan, termasuk trauma, gangguan pendarahan seperti hemofilia, komplikasi pascaoperasi, atau pertumbuhan tumor seperti hemangioma sinovial.
Baca juga: 5 Makanan yang Pantang bagi Penderita Nyeri Sendi
11. Hipotiroidisme
Penyebab paling umum dari hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif) adalah tiroiditis Hashimoto, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh Anda melancarkan serangan pada tiroid.
Hipotiroidisme dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk:
12. Penyakit Lyme
Penyakit Lyme ditularkan melalui kutu.
Ketika bakteri Lyme memasuki jaringan sendi, hal itu dapat menyebabkan peradangan dan kondisi yang dikenal sebagai Lyme arthritis.
Baca juga: 15 Makanan Penyebab Asam Urat Selain Emping
Gejala utama penyakit lyme adalah pembengkakan pada satu atau lebih sendi, termasuk lutut, bahu, pergelangan kaki, siku, rahang, pergelangan tangan, dan pinggul.
13. Depresi
Nyeri sendi bisa menjadi manifestasi fisik utama dari depresi.
Gejala umum depresi lainnya termasuk:
Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Serotonin, Bikin Mood Lebih baik
Anda pada dasarnya baik untuk dapat menemui dokter kapan pun ketika mendapati nyeri sendi baru.
Dokter bisa membantu menemukan penyebab nyeri sendi Anda dan mengobatinya.
Banyak orang dengan satu kondisi nyeri terus mengembangkan yang lain. Misalnya, biasanya seseorang dengan rheumatoid arthritis atau lupus pada akhirnya mengembangkan fibromyalgia sekunder.
Sementara itu, sebaiknya cari pertolongan medis segera jika nyeri sendi Anda parah atau Anda memiliki salah satu dari gejala tambahan berikut:
Baca juga: 5 Cara Mengompres yang Benar Agar Demam Anak Cepat Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.