Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Mual pada Penderita Diabetes yang Penting Dipastikan

Kompas.com - 02/08/2021, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Mual adalah keluhan umum di antara orang yang hidup dengan diabetes.

Mual dapat terjadi sebagai akibat komplikasi diabetes atau faktor lain yang berkaitan dengan penyakit ini.

Dalam kebanyakan kasus diabetes, mual hanya bersifat sementara dan tidak berbahaya. Tapi terkadang, di samping gejala lainnya, mual bisa juga mengindikasikan komplikasi diabetes yang lebih serius.

Baca juga: 14 Penyebab Mual Setelah Makan dan Cara Mengobatinya

Penyebab mual pada penderita diabetes

Orang dengan diabetes dapat mengalami mual karena beberapa alasan berbeda.

Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab mual pada penderita diabetes:

1. Kadar gula darah tinggi atau rendah

Baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 sama-sama melibatkan masalah dengan insulin dan kadar glukosa dalam darah.

Keduanya dapat menyebabkan dua kejadian, yakni:

Hiperglikemia terjadi ketika tubuh memiliki terlalu sedikit insulin, misalnya ketika seseorang makan lebih banyak atau berolahraga lebih sedikit dari yang direncanakan.

Hiperglikemia bisa juga terjadi pada pagi hari yang dikenal dengan fenomena fajar.

Sedangkan, hipoglikemia dapat terjadi ketika seseorang mengambil terlalu banyak insulin atau tidak makan cukup makanan. Ini dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk syok insulin.

Melansir Medical News Today, baik hiperglikemia maupun hipoglikemia dapat membuat seseorang merasa mual.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Jadi penting bagi penderita diabetes untuk memeriksa kadar gula darah di rumah dengan glukometer sebelum memutuskan langkah selanjutnya.

Gejala lain yang harus diwaspadai kaitannya dengan kejadian hiperglikemia dan hipoglikemia termasuk:

  • Disorientasi
  • Kelemahan
  • Masalah penglihatan
  • Pingsan
  • Kejang

Tanpa pengobatan, penderita diabetes akan mengalami kejadian hipoglikemia dan hiperglikemia berulang.

Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan, seperti syok insulin, ketoasidosis diabetikum, dan neuropati diabetik.

Baca juga: Beda Gula Darah Rendah dan Tinggi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Para penderita diabetes biasanya dapat mencegah komplikasi ini dengan mengelola penyakit mereka.

Mereka di antaranya dapat menghindari hiperglikemia dan hipoglikemia dengan cara:

  • Makan makanan biasa dan makanan ringan
  • Minum obat sesuai resep
  • Menyesuaikan asupan makanan dan obat-obatan saat meningkatkan tingkat aktivitas

2. Efek samping obat

Seperti obat lain, beberapa obat diabetes dapat menyebabkan mual sebagai efek samping.

Ini termasuk obat umum metformin, yang harus dikonsumsi penderita diabetes dengan makanan untuk menghindari atau mengurangi mual.

Metformin adalah obat yang biasanya digunakan untuk menurunkan gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2.

Jika mengalami mual saat mengonsumsi metformin, penderita diabetes disarankan untuk segera dapat memberi tahu dokter.

Untuk diketahui, penderita diabetes mungkin juga akan mengalami mual ketika mereka mulai menggunakan insulin suntik, tetapi gejala ini sering hilang begitu terbiasa dengan terapi ini.

Jika tidak, ada baiknya berbicara dengan dokter tentang kemungkinan penyesuaian dosis.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Obat Diabetes Tipe 2

3. Gastroparesis

Diabetes adalah penyebab umum dari gangguan pencernaan yang disebut gastroparesis.

Gastroparesis mempengaruhi bagaimana lambung berkontraksi, di mana makanan menjadi lebih lama masuk ke usus.

Pasalnya, diabetes dapat merusak sel-sel saraf, termasuk saraf vafus di dalam dinding lambung.

Kerusakan pada saraf vagus dapat menurunkan kemampuan lambung dan usus kecil untuk memindahkan makanan melalui saluran pencernaan. Kondisi ini dapat memperlambat pengosongan lambung dan menyebabkan penumpukan isi.

Baca juga: 12 Makanan Penyebab Perut Kembung yang Perlu Diketahui

Obat untuk diabetes yang menunda pengosongan lambung seperti jenis pramlintide dan agonis GLP-1 dapat memperburuk gejala gastroparesis.

Selain mual, gastroparesis dapat menyebabkan:

  • Perut kembung
  • Heartburn
  • Kenyang setelah hanya makan kecil
  • Kehilangan nafsu makan
  • Fluktuasi kadar gula darah
  • Nyeri di perut bagian atas

Tidak ada obat untuk gastroparesis, tetapi orang-orang mungkin dapat meredakan gejalanya dengan berbagai cara berikut:

  • Lebih baik makan sedikit-sedikit dan sering daripada tiga kali makan besar sehari
  • Mengurangi serat makanan dengan membatasi asupan buah-buahan berserat dan sayuran mentah
  • Minum air selama dan di antara waktu makan
  • Menghindari berbaring selama beberapa jam setelah makan
  • Berjalan-jalan atau berolahraga setelah makan

Orang dengan gastroparesis dan diabetes mungkin sebaiknya dapat juga berkonsultasi dengan dokter tentang penyesuaian dosis dan waktu pemberian insulin.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Perut Kembung Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

4. Pankreatitis

Dilansir dari Very Well Health, pankreatitis terjadi ketika pankreas menjadi bengkak dan meradang.

Orang yang hidup dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena pankreatitis.

Pankreas sendiri adalah organ yang bertanggung jawab untuk melepas enzim pencernaan dan membuat insulin. Keduanya membantu mengatur penggunaan glukosa oleh tubuh.

Selain mual, pankreatitis dapat menyebabkan:

  • Nyeri di perut
  • Kadar trigliserida tinggi
  • Muntah
  • Perut bengkak, buncit, nyeri tekan
  • Demam
  • Detak jantung cepat

Baca juga: 12 Penyebab Pankreatitis (Radang Pankreas) yang Perlu Diwaspadai

Seseorang mungkin dapat mencegah atau mengelola pankreatitis dengan makan makanan rendah lemak.

Berhenti merokok dan menghindari minum alkohol juga dapat membantu mengurangi risiko kondisi ini.

5. Ketoasidosis diabetik

Ketoasidosis diabetik terjadi ketika kadar gula darah menjadi sangat tinggi, dan keton menumpuk ke tingkat yang berbahaya dalam darah. Kondisi ini dapat mengancam jiwa dan merupakan keadaan darurat medis.

Salah satu gejala umum dari ketoasidosis diabetik adalah mual yang parah.

Gejala lain dari kondisi ini meliputi:

  • Lebih sering buang air kecil
  • Merasa lebih haus dari biasanya
  • Mengalami nyeri pada perut
  • Merasa bingung
  • Mengalami kesulitan mengambil napas dalam-dalam
  • Merasa lelah
  • Mengalami kelemahan otot
  • Memiliki nafas berbau buah

Jika mengalami satu atau lebih dari gejala ini, penderita diabetes harus segera mencari perhatian medis.

Baca juga: 11 Penyebab Mual dan Cara Mengatasinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau