Mengi secara berkala atau berlangsung lama dan gejala mirip asma lainnya dapat disebabkan oleh bronkitis menular atau masalah pernapasan lainnya.
Sebaiknya bawa anak Anda ke dokter kapan pun sesegera mungkin apabila Anda curiga dia menderita asma.
Perawatan dini akan membantu mengendalikan gejala dan mungkin mencegah serangan asma.
Buat janji dengan dokter anak jika Anda melihat:
Jika anak Anda menderita asma, dia mungkin akan mengatakan hal-hal seperti, "Dadaku terasa aneh" atau "Aku selalu batuk".
Baca juga: 12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19
Jika anak Anda didiagnosis menderita asma, membuat rencana asma dapat membantu Anda memantau gejala dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika serangan asma terjadi.
Dalam kasus yang parah, para orang tua mungkin melihat dada dan sisi tubuh anak tertarik ke dalam saat mereka kesulitan bernapas.
Anak-anak mungkin juga mengalami peningkatan detak jantung, berkeringat, dan nyeri dada.
Sebaiknya segera cari perawatan darurat jika anak-anak menunjukkan gejala beriku:
Baca juga: 7 Penyebab Sesak Napas yang Terkait dengan Kondisi Paru-paru
Bahkan jika anak Anda belum didiagnosis menderita asma, segera dapatkan bantuan medis jika dia mengalami kesulitan bernapas.
Meskipun episode asma bervariasi dalam tingkat keparahan, serangan asma dapat dimulai dengan batuk yang berkembang menjadi mengi dan sesak napas.
Dilansir dari WebMD, gejala asma anak Anda bisa saja hilang pada saat Anda tiba di ruang pemeriksa dokter.
Jadi Anda memiliki peran penting dalam membantu dokter memahami apa yang sedang terjadi.
Diagnosis asma bisa mencakup:
1. Pertanyaan tentang riwayat dan gejala medis