Dokter akan bertanya tentang masalah pernapasan yang mungkin dialami anak Anda, serta riwayat keluarga asma, alergi, eksim, atau penyakit paru-paru lainnya.
Jelaskan gejala anak Anda secara rinci, termasuk kapan dan seberapa sering itu terjadi.
2. Pemeriksaan fisik
Dokter akan mendengarkan jantung dan paru-paru anak Anda dan melihat tanda-tanda alergi di hidung atau mata mereka.
3. Tes
Anak Anda mungkin mendapatkan rontgen dada.
Jika mereka berusia 6 tahun atau lebih, mereka mungkin menjalani tes paru sederhana yang disebut spirometri.
Spirometri dilakukan untuk mengukur jumlah udara di paru-paru anak Anda dan seberapa cepat mereka dapat mengeluarkannya.
Baca juga: 10 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Bukan Hanya Gejala Covid-19
Ini membantu dokter mengetahui seberapa parah asma mereka.
Tes lain dapat membantu menemukan pemicu asma.
Tes ini mungkin termasuk tes alergi kulit, tes darah (IgE atau RAST), dan sinar-X untuk mengetahui apakah infeksi sinus atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD) memperburuk asma.
Tes yang mengukur tingkat oksida nitrat (eNO) dalam napas anak Anda juga dapat menunjukkan saluran udara yang meradang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.