Beberapa contoh tes panel genetik adalah tonus otot rendah, perawakan pendek, atau epilepsi.
Tes genetik panel juga dapat dikelompokkan ke dalam gen yang semuanya terkait dengan risiko lebih tinggi terkena kanker jenis tertentu, seperti kanker payudara atau kolorektal (usus besar).
3. Sekuensing seluruh exome / sekuensing seluruh genom
Tes ini bertujuan menganalisis sebagian besar DNA individu untuk menemukan variasi genetik. Seluruh exome atau sekuensing seluruh genom biasanya digunakan ketika gen tunggal atau pengujian panel belum memberikan diagnosis atau ketika kondisi yang dicurigai atau penyebab genetik tidak jelas.
Seluruh exome atau sekuensing seluruh genom seringkali lebih hemat biaya dan waktu daripada melakukan beberapa tes gen atau panel tunggal.
Baca juga: Anus Gatal
Macam-Macam Hasil Tes Genetik
Terdapat tiga jenis hasil tes DNA. Berikut jenis tersebut:
1. Positif
Hasil tes memenunjukan positif ik ja trdeaat perubahan genetik yang mememicu penyakit.
2. Negatif
Hasil tes menunjukan negatif ketika hasil pengujian tidak menemukan perubahan genetik yang diketahui menyebabkan penyakit.
Terkadang hasil negatif terjadi ketika tes yang salah dilakukan atau tidak ada penyebab genetik untuk gejala orang tersebut.
3. Tidak pasti
Hasil tes menunjukan hal tak pasti ketika tidak ada varian signifikansi yang diketahui atau tidak ada cukup informasi tentang perubahan genetik untuk menentukan apakah itu normal atau patogen penyebab penyakit.
Tes DNA ibarat kita mencari suatu jawaban dari sebuah buku. Terkadang, jawaban tidak bisa kita temukan karena kita mencari jawaban tersebut di buu yang salah atau memang belum ada buku yang membahas pertanyaan kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.