Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2021, 16:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anus gatal atau pruritus ani adalah rasa atau sensasi gatal yang terjadi di lubang anus atau dubur.

Kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi atau masalah kesehatan tertentu.

Oleh karena itu, meskipun biasanya anus gatal dapat diobati secara mandiri di rumah, tetap terdapat beberapa kasus anus gatal yang memerlukan penanganan dari tenaga medis atau dokter terkait.

Baca juga: 14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya

Penyebab

Berdasarkan Healthline, terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan rasa gatal pada anus, antara lain:

Makanan

  • Cokelat
  • Makanan pedas
  • Minuman dengan kafein
  • Tomat

Masalah pada kulit

  • Gesekan berlebih pada area anus
  • Dermatitis atopik, peradangan kulit 
  • Tidak membersihkan anus dengan benar setelah BAB
  • Psoriasis, menumpuknya sel-sel kulit
  • Paparan parfum atau pewarna yang terdapat di sabun atau kertas toilet

Kondisi medis

  • Diare
  • Wasir
  • Inkontinensia tinja atau tidak mampu mengendalikan BAB
  • infeksi parasit, bakteri, atau jamur
  • Penyakit menular seksual
  • Tumor dubur

Baca juga: Serba-serbi Bokong Gatal, Penyebab, Penanganan dan Pencegahannya

Gejala

Menurut Mayo Clinic, kebanyakan kasus anus gatal tidak memerlukan perawatan medis.

Akan tetapi, segera temui dokter Anda jika mengalami anus gatal yang juga disertai gejala berikut:

  • Rasa gatal yang parah di anus
  • Mengalami pendarahan di anus
  • Daerah anus tampak terinfeksi
  • Gatal berkelanjutan tanpa sebab yang jelas

Seperti yang sudah disebutkan, anus gatal dapat terkait dengan kondisi kulit atau masalah kesehatan lain yang memerlukan perawatan medis, terutama jika terjadi secara terus-menerus.

Diagnosis

Untuk memastikan penyebab rasa gatal pada area anus, menurut Mayo Clinic, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan sebagai berikut:

  • Diskusi mengenai gejala dan riwayat medis
  • Pemeriksaan feses, mendeteksi kemungkinan infeksi
  • Protoskopi, melihat kondisi saluran pembuangan
  • Scotch tape test, memeriksa kemungkinan infeksi cacing kremi

Apabila setelah melakukan diagnosis ternyata penyebab rasa gatal pada anus tetap tidak jelas, kemungkinan Anda akan dirujuk ke dokter spesialis kulit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Terlalu Lama Duduk Bikin Bokong Kendur, Benarkah?

Perawatan

Anus gatal yang berlangsung dalam jangka panjang dapat menyebabkan kulit menjadi kasar, menebal, terluka, dan terinfeksi.

Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan sesegera mungkin untuk mengatasinya.

Berdasarkan Healthline, berikut penanganan atau cara untuk mengatasi anus gatal, yaitu:

  • Obat antijamur, antibakteri, atau antiparasit
  • Pemberian krim anti gatal
  • Antihistamin
  • Menghindari obat atau makanan pemicu gatal

Perlu diketahui, penanganan akan bergantung pada sebab yang mendasarinya.

Jika disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius, ada kemungkinan Anda harus menjalani operasi. Contohnya, pengangkatan wasir.

Selain itu, menurut Mayo Clinic, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan secara mandiri di rumah untuk mengatasi anus gatal, antara lain:

  • Bersihkan area anus dengan bersih dan perlahan
  • Jangan menggaruk area anus yang gatal
  • Keringkan anus sebelum menggunakan celana dalam
  • Oleskan krim yang mengandung zinc oxide untuk menjaga kelembapan kulit anus
  • Hindari iritasi dengan menyentuh anus dengan kuku yang panjang
  • Kenakan celana dalam berbahan katun yang tidak ketat
  • Rendam area anus di air hangat selama 20 menit setelah BAB

Baca juga: Mengenal Sindrom Bokong Mati Rasa karena Kelamaan Duduk

Pencegahan

Apapun penyebabnya, anus gatal dapat sangat mengganggu kenyamanan Anda dalam beraktivitas.

Oleh karena itu, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah anus gatal menurut Healthline, yaitu:

  • Menjaga pola makan yang sehat
  • Rutin berolahraga
  • Menjaga kebersihan diri
  • Menjaga area anus untuk bersih dan tetap kering
  • Kenakan pakaian dalam yang longgar dan menyerap keringat
  • Hindari penggunaan sabun untuk membersihkan anus karena dapat menghilangkan minyak alami di permukaan kulit area anus

Pada intinya, menjalani gaya hidup sehat akan membantu mencegah terjadinya masalah kesehatan yang dapat menyebabkan anus gatal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau