Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Anus Berdarah, Tak Hanya Ambeien

Kompas.com - 07/09/2021, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang langsung deg-degan begitu mendapati darah keluar dari anus saat buang air besar (BAB).

Perlu diketahui, anus berdarah bisa jadi gejala suatu penyakit yang mudah disembuhkan seperti ambeien.

Namun, ada kalanya kondisi ini jadi tanda penyakit berbahaya seperti kanker usus.

Baca juga: BAB Keluar Darah Bisa Jadi Gejala Apa?

Melansir Cleveland Clinic, warna darah yang keluar saat BAB sebenarnya bisa menunjukkan asal pendarahan.

Darah merah cerah biasanya berasal dari bagian akhir usus besar atau dekat anus. Sedangkan darah merah tua atau marun artinya pendarahan dari usus besar atau usus kecil.

Sementara itu, anus berdarah merah sangat tua cenderung gelap bisa jadi tanda pendarahan perut.

Berikut beberapa penyebab anus berdarah yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya:

1. Ambeien

Dilansir dari Medical News Today, ambeien adalah penyebab anus berdarah yang paling sering.

Masalah kesehatan ini muncul ketika pembuluh darah anus mengalami peradangan.

Gejala khas ambeien yakni muncul benjolan kecil di anus yang terkadang berdarah saat BAB.

Ambeien biasanya dialami orang yang kurang serat, ibu hamil, sering mengejan atau duduk di toilet terlalu lama, dan orang yang sedang diare atau sembelit.

Cara mengobati ambeien kambuh bisa dengan mengoleskan salep ambeien, merendam pantat di air hangat, sampai menambah asupan tinggi serat.

Jika ambeien cukup parah, dokter biasanya baru merekomendasikan operasi.

Baca juga: 10 Cara Mengobati Ambeien Secara Alami

2. Fistula ani

Fistula ani adalah kondisi munculnya saluran di antara pengujung usus besar dan kulit di sekitar anus yang dapat menyebabkan pendarahan.

Biasanya, fistula di anus dapat diobati dengan obat antibiotik yang diresepkan dokter. Apabila penyakit cukup parah, dokter akan menyarankan operasi.

3 Fisura ani

Fisura ani terjadi ketika jaringan yang melapisi usus besar atau kulit dekat anus robek. Kondisi ini menyebabkan anus berdarah.

Cara mengatasi fisura ani yakni dengan dengan mandi air hangat, mengonsumsi makanan tinggi serat, atau menggunakan pelunak kotoran BAB.

Baca juga: 4 Obat Ambeien Alami ala Rumahan

4. Divertikulitis

Divertikulosis adalah infeksi pada divertikula atau kantong kecil yang tumbuh di dinding usus besar.

Divertikula yang terinfeksi dan meradang biasanya ditandai dengan gejala nyeri dan anus berdarah.

Pendarahan anus terkait divertikulitis biasanya agak banyak dan darah mengalir selama beberapa detik. Divertikulitis dapat disembuhkan dengan obat antibiotik dan operasi.

5. Peradangan usus besar

Penyakit peradangan usus besar seperti proklitik dan kolitis juga bisa jadi penyebab anus berdarah.

Proktitis adalah peradangan di jaringan pengujung usus besar sebelum anus.
Sedangkan kolitis adalah peradangan di jaringan pelapis usus besar.

Cara mengobati proktitis dan kolitis bervariasi, tergantung pada penyebab mendasarkan. Umumnya dengan pemberian obat dan operasi.

Baca juga: 8 Penyebab Ambeien Kambuh

6. Gastroenteritis

Infeksi saluran pencernaan atau gastroenteritis yang disebabkan serangan bakteri dan virus dapat menyebabkan anus berdarah.

Cara mengatasi anus berdarah karena gastroenteritis biasanya minum banyak cairan, istirahat, serta minum antibiotik atau antivirus tergantung pada penyebab mendasar penyakit.

7. Penyakit menular seksual (IMS)

Seks anal tanpa pengaman bisa jadi pintu penularan berbagai penyakit menular seksual (PMS).

Sejumlah penyakit menular seksual dapat menyebabkan peradangan pada anus dan rektum. Peradangan tersebut meningkatkan kemungkinan perdarahan.

Cara mengobati penyakit menular seksual biasanya memerlukan obat antibiotik, antivirus, atau obat antijamur, tergantung apakah penyebabnya dari bakteri, virus, atau jamur.

8. Polip

Polip adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang jinak. Ketika polip tumbuh di usus besar, penyakit ini dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan pendarahan ringan.

Biasanya, dokter akan mengoperasi polip untuk diuji untuk memastikan tidak ada tanda-tanda penyakit kanker.

Baca juga: 7 Cara Alami agar BAB Lancar Tiap Hari

9. Kanker usus besar dan rektum

Salah satu gejala kanker usus besar dan rektum yang kerap disepelekan yakni anus berdarah.

Di beberapa kasus, penyakit kanker usus besar dan rektum berkembang dari polip yang berubah jadi ganas.

Penyakit ini dapat diobati sampai tuntas apabila diketahui lebih awal. Cara mengobatinya dengan kombinasi kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi.

10. Pendarahan dalam

Penyebab anus berdarah lainnya yakni pendarahan dalam karena cedera atau infeksi di salah satu organ pencernaan.

Pendarahan dalam biasanya membutuhkan perawatan medis intensif. Terkadang, penderita perlu dioperasi untuk menyembuhkan penyakitnya.

Jika Anda mengalami BAB keluar darah berwarna gelap atau darah yang keluar sangat banyak, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis ke rumah sakit.

Selain itu, konsultasikan ke dokter jika anus berdarah berlangsung berkepanjangan, disertai berat badan turun drastis tanpa sebab jelas, sakit perut hebat, demam, diare, atau kelelahan dan sangat pucat.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Kanker Usus yang Kerap Tak Disadari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau