Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2021, 22:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Selama masa pubertas, penis akan tumbuh, baik panjang maupun lingkarnya.

Setelah pubertas berakhir, tidak mungkin ada pertumbuhan penis lebih lanjut.

Konon, beberapa pria mungkin mengalami pertumbuhan hingga awal usia 20-an.

Banyak pria memiliki kekhawatiran tentang ukuran penis mereka.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki ukuran penis yang berada dalam kisaran normal.

Baca juga: Ukuran Penis, Kenali 4 Faktor yang Memengaruhinya…

Studi juga menunjukkan bahwa kebanyakan orang senang dengan panjang penis pasangannya.

Masa pertumbuhan penis

Melansir dari Medical News Today, untuk anak laki-laki, pubertas umumnya terjadi antara usia 12 dan 16 tahun. 

Sementara itu, pertumbuhan penis dapat dimulai kapan saja antara usia 8 dan 14 dan dapat berlangsung hingga 4 tahun.

Selama waktu ini, penis akan menjadi lebih panjang dan lebih tebal.

Tingkat pertumbuhan penis pun bervariasi pada setiap orang

Setelah pubertas berakhir, penis akan berhenti tumbuh.

Ini biasanya terjadi saat laki-laki mencapai usia 18 tahun.

Perubahan lain yang mempengaruhi penis dan alat kelamin selama masa pubertas meliputi:

  • pertumbuhan testis
  • penipisan dan kemerahan pada testis
  • pertumbuhan rambut kemaluan di sekitar penis
  • emisi air mani nokturnal, atau "mimpi basah"
  • lebih sering ereksi dan ejakulasi

Baca juga: Penis Bernanah Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa Saja?

Ukuran penis rata-rata

Dalam riset berjudul "Am I normal? A systematic review and construction of nomograms for flaccid and erect penis length and circumference in up to 15 521 men" terhadap 15.521 orang dari seluruh dunia melaporkan bahwa rata-rata panjang penis adalah sebagai berikut:

  • 9,16 cm saat lembek
  • 13,12 cm saat tegak

Ketebalan rata-rata penis adalah:

  • 9,31 cm ketika lembek
  • 11,66 cm saat tegak

Bisakah memperbesar penis setelah masa tumbuh selesai?

Ada banyak produk, termasuk alat, pil, dan krim, yang mengklaim dapat meningkatkan panjang dan lingkar penis.

Internet juga memiliki banyak klaim bahwa latihan peregangan mungkin memiliki efek yang sama.

Menurut Urologi Yayasan Peduli, hampir tidak satu pun dari cara tersebut dapat memperbesar dan memperpanjang ukuran penis.

Memang ada beberapa studi yang mengatakan bahwa beberapa alat mampu memberikan efek tersebut, tetapi studi tersebut menemui beberapa kritik.

Baca juga: Waspadai Fraktur Penis, Cedera saat Pria Ereksi

Alih-alih menggunakan perangkat dan teknik yang belum terbukti, orang yang tidak percaya diri dengan ukuran penis mereka sebaiknya fokus meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri mereka dengan mencari konseling dan berolahraga sebanyak mungkin.

Ada juga beberapa trik yang bisa dicoba orang untuk membuat penis tampak lebih besar.

Ini termasuk menurunkan berat badan (jika ada kelebihan berat badan di sekitar perut) dan memangkas rambut kemaluan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau