Aktivitas fisik yang dilakukan juga disesuaikan dengan usia dan kemampuan tubuh, tentunya aktivitas fisik bagi remaja akan berbeda dengan lansia.
Sedangkan aturan pembagian makanan dalam “Isi Piringku,” terdiri dari:
Bagi porsi piring makan menjadi dua bagian, lalu dua per tiga bagian dari porsi setengah piring tersebut dengan karbohidrat.
Menurut Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. selaku Ahli Gizi, karbohidrat terbaik saat tumbuh dan dewasa memiliki karakteristik berikut:
Baca juga: Kesemutan
Isi satu per tiga bagian dari porsi setengah piring tersebut dengan protein sebagai lauk-pauk, baik hewani maupun nabati.
Pilihan lauk-pauk yang disarankan dr. Tan, di antaranya adalah:
dr. Tan juga menyarankan cara memasak yang enak dan aman dengan beberapa metode berikut:
Penuhi setengah porsi piring dengan sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan warna.
Melansir data dari Badan Pusat Statistik 2019, konsumsi buah dan sayur masyarakat Indonesia tergolong rendah, yakni sebesar 209,89 gram per harinya.
Padahal, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi sayur dan buah sebanyak 400 gram per hari, dengan 250 gram sayur dan 150 gram buah.
Buah dan sayur sangat penting untuk memenuhi kebutuhan serat, air, vitamin dan mineral.
Konsumsi buah dan sayur secara rutin juga dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah beragam penyakit, seperti jantung, stroke, dan diabetes.
Diharapkan, dengan kampanye “Isi Piringku” konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia dapat meningkat dan kebutuhan gizi seimbang terpenuhi.
Baca juga: Syok Neurogenik
Selain memenuhi nutrisi di atas, konsumsi lemak sehat juga penting bagi tubuh. Berikut beberapa contoh lemak sehat yang disarankan dr. Tan:
Hindari penggunaan minyak kelapa sawit yang terlalu sering karena mengandung lemak jenuh atau kolesterol tinggi.