Untuk mengurangi rasa sakit, coba kompres bagian yang sakit dan bengkak dengan es batu yang dibungkus handuk kecil atau waslap.
Tempelkan kompres es ini selama 15 menit sampai dua jam, selama dua hari pertama cedera.
Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga
Kompresi dapat membantu mengurangi pembengkakan. Caranya, bungkus area yang cedera dengan perban medis elastis.
Usahakan agar perban rapat tapi tidak terlalu ketat, sehingga aliran darah tetap bisa mengalir dengan lancar.
Jika kulit di bawah balutan perban keburuan, terasa dingin, atau mati rasa, segera kendurkan perban agar aliran darah kembali lancar.
Upayakan untuk memposisikan bagian tubuh yang cedera di atas jantung. Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit, nyeri berdenyut, dan bengkak.
Misalkan Anda mengalami cedera kaki terkilir, berarti penanganan cederanya butuh bantalan penopang kaki saat posisi tubuh berbaring di tempat tidur.
Selain metode RICE di atas, Anda juga boleh mengonsumsi obat penghilang rasa sakit apabila rasa nyerinya tak tertahankan.
Baca juga: 3 Waktu Olahraga saat Puasa
Di samping pertolongan pertama perawatan cedera olahraga ringan di atas, Anda perlu mendapatkan evaluasi medis atau pemantauan dari dokter apabila mengalami masalah kesehatan ini.
Terutama jika cedera olahraga disertai gejala:
Apabila muncul tanda-tanda di atas, bisa jadi Anda mengalami cedera kronis. Segera konsultasikan masalah kesehatan Anda ke dokter spesialis olahraga atau dokter spesialis ortopedi.
Dokter dapat merekomendasikan penanganan cedera paling tepat sampai membantu proses pemulihannya.
Baca juga: Sakit Kepala Saat Olahraga: Penyebab dan Cara Mengatasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.