KOMPAS.com – Perkembangan janin pada trimester pertama terdiri dari beberapa tahapan.
Ketika Anda hamil, Anda mungkin akan sangat antusias untuk bisa mengetahui bagaimana bayi Anda tumbuh dan berkembang di kandungan.
Pertanyaan-pertanyaan, seperti “Seberapa besar dia?”, “Seperti apa rupa bayi?", dan “Kapan Anda akan merasakan tendangan pertama?” mungkin akan muncul di benak Anda.
Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?
Perlu diketahui bahwa perkembangan janin dalam kandungan biasanya mengikuti jalur yang dapat diprediksi.
Berikut ini adalah perkembangan janin pada trimester pertama yang bisa Anda ketahui:
Hal ini mungkin akan terdengar aneh. Tetapi sebenarnya Anda belum benar-benar hamil pada minggu pertama atau kedua kehamilan Anda.
Melansir Mayo Clinic, konsepsi atau pembuahan (pertemuan sperma dan sel telur) biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah periode hari terakhir Anda dimulai.
Untuk menghitung perkiraan tanggal jatuh tempo Anda, dokter Anda akan menghitung 40 minggu ke depan dari awal periode terakhir Anda.
Ini berarti menstruasi Anda dihitung sebagai bagian dari kehamilan Anda, meskipun Anda tidak hamil pada saat itu.
Pada minggu ketiga, sperma dan sel telur bersatu di salah satu tuba falopi Anda untuk membentuk entitas bersel satu yang disebut zigot.
Jika lebih dari satu telur dilepaskan dan dibuahi atau jika telur yang dibuahi membelah menjadi dua, Anda mungkin memiliki banyak zigot.
Baca juga: Apakah Sperma Sering Tumpah Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil?
Zigot biasanya memiliki 46 kromosom yang terdiri dari 23 kromosom dari ibu kandung dan 23 kromosom dari ayah biologis.
Kromosom ini membantu menentukan jenis kelamin dan ciri fisik bayi Anda.
Segera setelah pembuahan, zigot berjalan menuruni tuba falopi menuju rahim.
Pada saat yang sama, zigot akan mulai membelah untuk membentuk sekelompok sel yang menyerupai raspberry kecil yang disebut morula.
Bola-bola sel yang membelah dengan cepat (sekarang dikenal sebagai blastokista) telah mulai menggali ke dalam lapisan rahim (endometrium). Proses ini disebut implantasi.
Di dalam blastokista, kelompok sel bagian dalam akan menjadi embrio. Lapisan luar akan memunculkan bagian dari plasenta, yang akan memberi makan bayi Anda selama kehamilan.
Baca juga: 16 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil
Pada minggu kelima kehamilan atau minggu ketiga setelah pembuahan, kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) yang dihasilkan oleh blastokista dengan cepat akan meningkat.
Kondisi ini memberi sinyal pada indung telur (ovarium) Anda untuk berhenti melepaskan telur dan menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesteron.
Peningkatan kadar hormon ini dapat menghentikan periode menstruasi Anda yang seringkali menjadi tanda pertama kehamilan dan kemudian memicu pertumbuhan plasenta.
Embrio sekarang terususun dari tiga lapisan. Lapisan atas, yakni ektoderm akan memunculkan lapisan kulit terluar bayi Anda, sistem saraf pusat dan perifer, mata, dan telinga bagian dalam.
Sementara, jantung bayi Anda dan sistem peredaran darah akan terbentuk di lapisan tengah sel, yakni mesoderm. Lapisan sel ini juga akan berfungsi sebagai dasar untuk tulang, ligamen, ginjal, dan sebagian besar sistem reproduksi bayi Anda.
Sedangkan, lapisan dalam sel, yakni endoderm adalah tempat paru-paru dan usus bayi Anda akan berkembang.
Pada minggu keenam, pertumbuhan janin berjalan cepat.
Baca juga: Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan dari Bulan ke Bulan
Hanya empat minggu setelah pembuahan, tabung saraf di sepanjang punggung bayi Anda menutup.
Otak dan sumsum tulang belakang bayi akan berkembang dari tabung saraf. Jantung dan organ lainnya juga mulai terbentuk.
Struktur yang diperlukan untuk pembentukan mata dan telinga berkembang. Tunas kecil juga muncul yang akan segera menjadi lengan.
Pada minggu keenam, tubuh bayi Anda mulai membentuk lengkungan berbentuk huruf C.
Tujuh minggu memasuki kehamilan Anda atau lima minggu setelah pembuahan, otak dan wajah bayi Anda akan tumbuh.
Lubang hidung bayi Anda akan mulai terlihat dan retina mulai terbentuk.
Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil
Selain itu, pada minggu keenam ini, cikal bakal tungkai bawah yang akan menjadi kaki pada bayi Anda akan muncul dan tunas lengan yang tumbuh minggu lalu sekarang sudah berbentuk seperti dayung.
Delapan minggu memasuki kehamilan Anda atau enam minggu setelah pembuahan, tunas tungkai bawah bayi Anda muali berbentuk seperti dayung.
Jari-jari juga sudah mulai terbentuk.
Sementara, bibir atas dan hidung bayi Anda telah terbentuk, serta batang dan lehernya mulai lurus.
Pada akhir minggu ini, bayi Anda mungkin memiliki panjang 11-14 mm dari ubun-ubun hingga bokong.
Pada minggu kesembilan kehamilan atau tujuh minggu setelah pembuahan, lengan bayi Anda tumbuh dan siku muncul.
Selain itu, pada usia kehamilan ini, jari kaki bayi Anda akan mulai terlihat dan kelopak mata terbentuk.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
Sementara, kepala bayi Anda sudah menjadi besar tetapi masih memiliki dagu yang tidak terbentuk dengan sempurna.
Pada akhir minggu ini, bayi Anda mungkin memiliki panjang kurang dari 16 - 18 mm dari ubun-ubun ke pantat.
Pada minggu ke-10 kehamilan atau delapan minggu setelah pembuahan, kepala bayi Anda menjadi lebih bulat.
Selain itu, bayi Anda sekarang dapat menekuk sikunya.
Jari kaki dan jari tangannya juga telah menjadi lebih panjang.
Pada usia kehamilan ini, kelopak mata dan telinga luar bayi Anda terus berkembang, serta tali pusar terlihat jelas.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Kolagen untuk Kebaikan Kulit
Pada awal minggu ke-11 kehamilan atau minggu kesembilan setelah pembuahan, kepala bayi Anda masih sekitar setengah dari panjangnya. Namun, tubuh bayi Anda akan segera menyusul.
Bayi Anda sekarang secara resmi digambarkan sebagai janin (fetus).
Pada minggu ini, wajah bayi Anda mulai melebar, matanya terpisah lebar, kelopak matanya menyatu, dan telingamya rendah.
Tunas untuk calon gigi mulai muncul dan sel darah merah mulai terbentuk di hati bayi Anda.
Pada akhir minggu ini, alat kelamin luar bayi Anda akan mulai berkembang menjadi penis atau klitoris dan labia mayora.
Saat ini bayi Anda mungkin berukuran sekitar 50 mm panjang dari ubun-ubun ke pantan, dan beratnya hampir 8 gram.
Pada minggu ke-12 kehamilan Anda atau 10 minggu setelah pembuahan, kuku jari bayi Anda muali tumbuh.
Wajah bayi Anda sekarang memiliki profil yang lebih berkembang.
Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya
Sementara, ususnya sudah terbentuk di perut.
Sekarang bayi Anda mungkin memiliki panjang sekitar 2 61 mm dari ubun-ubun ke pantat dan beratnya sekitar 14 gram)
Demikian adalah tahapan perkembangan janin pada trimester pertama yang bisa Anda ketahui.
Untuk memastikan perkembangan janin di dalam kandungan secara normal, Anda bisa menemui dengan dokter.
Pada usia kehamilan trimester pertama, Anda perlu ekstra waspada menjaga janin di dalam kandungan.
Dalam Buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat (2019) bikinan dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes., dan Fitria Chakrawati, S.Sos., MM., dijelaskan bahwa pada trimester pertama kehamilan, janin sangat sensitif terhadap pengaruh luar, seperti infeksi, obat-obatan dan pengaruh makanan yang tidak sehat.
Baca juga: Ini Alasan Usia Kehamilan Bisa Lebih Tua dari Usia Pernikahan?
Infeksi yang sering terjadi seperti TORCH bisa sangat merugikan janin dan biasanya membuat Anda bersedih karena dapat memunculkan kelainan kongenital atau kelainan bawaan.
ToRCH adalah kelompok penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan parasit toxoplasma gondii, Rubella, cyto megalo virus (CMV), virus herpes simplek (HSV1-HSV2).
Oleh sebab itu, pada trimester ini Anda harus berhati-hati menggunakan obat-obatan antibiotik, analgetik, penenang, dan lain sebagainya.
Bicarakan selalu dengan dokter ketika Anda merasa membutuhkan obat atau mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan Anda saat hamil pada trimester pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.