Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Antioksidan dan Manfaatnya bagi Tubuh

Kompas.com - 07/10/2021, 18:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

  1. Almond
  2. Biji bunga matahari
  3. Hazelnut
  4. Kacang tanah

Selain itu, juga dapat ditemukan pada bayam, kangkung, brokoli, alpukat, minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak kanola atau canola oil.

  • Beta-karoten

Terdapat pada sayur dan buah yang berwarna cerah, seperti:

  1. Pepaya
  2. Mangga
  3. Melon
  4. Wortel
  5. Kacang polong
  6. Labu kuning
  7. Ubi jalar
  8. Brokoli
  9. Bayam
  10. Kangkung
  • Likopen

Terdapat dalam buah dan sayur dengan daging buah berwarna merah, merah muda, atau merah oranye, seperti:

Baca juga: Radikal Bebas: Pengertian, Jenis, dan Bahaya

  1. Tomat
  2. Pepaya
  3. Jeruk bali merah
  4. Semangka
  • Lutein

Terdapat pada sayuran berdaun hijau, seperti:

  1. Bayam
  2. Sawi
  3. Kangkung
  4. Brokoli
  5. Jagung
  6. Kale
  7. Kacang hijau
  8. Selada

Hal yang harus diperhatikan

Meskipun antioksidan dapat diperoleh secara alami dari bahan pangan, terkadang pola makan sehari-hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan antioksidan.

Hal ini menyebabkan perlunya asupan antioksidan tambahan yang dapat diperoleh melalui suplemen.

Akan tetapi, konsumsi suplemen antioksidan ini tidak boleh sembarangan karena dapat membahayakan kesehatan.

Menurut WebMD, suplemen antioksidan dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang dikonsumsi untuk kondisi lain.

Baca juga: 7 Bahaya bagi Tubuh jika Kurang Konsumsi Buah dan Sayur

Misalnya pada perokok yang mengonsumsi suplemen beta-karoten dalam dosis yang tinggi akan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

Selain itu, konsumsi suplemen vitamin E dalam dosis tinggi juga akan meningkatkan risiko terkena kanker prostat dan stroke.

Oleh sebab itu, penting untuk selalu membicarakan semua obat dan suplemen yang dikonsumsi dengan dokter untuk mencegah efek samping dari suplemen tersebut.

Tips

Menurut Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. selaku Ahli Gizi, antioksidan dapat dengan mudah dipenuhi saat mengonsumsi lalapan dan sayur-sayuran.

Selain itu, Tan juga memberikan tips untuk menggunakan metode makan sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu “Isi Piringku.”

Dengan menggunakan metode “Isi Piringku” kita dapat mengetahui porsi dan komposisi makanan sesuai dengan gizi seimbang.

“Jika ikuti ini setiap kali makan maka separuh asupan kita sudah berisi antioksidan,” ucap Tan.

Baca juga: 3 Waktu yang Tak Dianjurkan Makan Buah dan Sayur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau