KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai telah mengubah kebiasaan masyarakat.
Contoh paling sederhana adalah penggunaan masker sebagai suatu kewajiban saat berada di luar rumah.
Selain itu, mencuci tangan dengan sabun sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan menggunakan hand sanitizer juga ikut menjadi hal yang tak boleh dilupakan.
Namun, kedua hal ini menyebabkan masyarakat kerap abai dengan kesehatan gigi dan mulut, yang mana hal ini tidak boleh diabaikan, terutama di masa pandemi ini.
Menurut survei yang dilansir dari laman Kemenkes.go.id, pandemi Covid-19 berdampak pada kebiasaan merawat gigi.
Yang mana kebiasan menyikat gigi dua kali sehari mengalami penurunan jika dibandingkan hasil survei tahun 2018.
Baca juga: Ankylosing Spondylitis
Sejak pandemi Covid-19, sekitar 64 persen orang, dua kali lebih sering mencuci tangan dibandingkan menyikat gigi (31 persen).
Di samping itu, pemakaian hand sanitizer cenderung meningkat menjadi 52 persen dibandingkan dengan penggunaan obat kumur, yang hanya sebesar 20 persen.
Padahal, poin penting yang harus dijaga di masa pandemi ini adalah sistem imunitas yang bisa didapatkan, salah satunya dari makanan atau minuman yang disukai.
Sebagaimana yang diterangkan oleh drg. R.M. Norman Trikusumo Indro, Sp.Perio, dokter spesialis periodonsia, dalam Doctor Talk (28/9).
Norman mengatakan bahwa memelihara kebersihan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting di masa pandemi ini.
“Karena itu adalah pasukan tentara di badan kita, immune booster kita butuh tenaga, butuh energi, dari makanan itu. Makanan itu lewat mulut, kalau nggak ada gigi nggak ada mulut, mau masukinnya lewat mana,” terangnya.
Selain sebagai gerbang dari asupan makanan, mulut juga sebagai pintu masuk jutaan virus dan bakteri, termasuk virus corona (SARS-CoV-2).
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), menganjurkan gerakan 3G untuk melindungi gigi dan mulut dari bahaya bakteri, yang terdiri dari:
Agar hasilnya maksimal, lakukan sikat gigi minimal selama dua menit dengan cara yang benar sesuai anjuran dokter gigi, dan hindari berbicara saat menyikat gigi.