Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala Kanker Payudara Metastasis yang Umum Terjadi

Kompas.com - 24/10/2021, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kanker payudara metastasis adalah kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Melansir WebMD, penyebaran kanker payudara dilaporkan paling sering terjadi di hati, otak, tulang, atau paru-paru.

Kanker payudara metastasis dapat juga disebut sebagai kanker payudara stadium IV.

Baca juga: 4 Gejala Kanker Payudara pada Pria yang Perlu Diwaspadai

Tanda dan gejala kanker payudara metastasis bisa sangat bervariasi pada setiap penderitanya.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit akan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk di mana kanker telah menyebar, luasnya kanker, dan kondisi kesehatan secara umum sebelum berkembangnya kanker payudara metastasis.

Beberapa penderita pun bisa memiliki banyak gejala, sedangkan yang lain hanya menunjukkan sedikit atau bahkan tidak sama sekali gejala dengan kanker ditemukan pada tes pencitraan seperti CT scan.

Gejala kanker payudara metastasis

Diagnosis dini kanker payudara metastasis penting dilakukan untuk mendukung upaya pengobatan dan kesembuhan penyakit.

Ada beberapa gejala yang mungkin dialami seseorang dengan kanker payudara metastasis yang sering terlihat dengan kanker metastasis pada umumnya.

Gejala-gejala ini mungkin terkait dengan perubahan metabolisme dalam tubuh dan faktor lainnya.

Berikut ini adalah beberapa gejala kanker payudara metastasis yang umum terjadi:

1. Kelelahan

Dilansir dari Verywell Health, beberapa tingkat kelelahan dialami oleh sebagian besar orang dengan kanker metastasis.

Baca juga: Cara Mendeteksi Kanker Payudara dengan SADARI

Kelelahan yang disebabkan oleh kanker pada umumnya akan terasa berbeda dari kelelahan biasa.

Kelelahan akibat kanker dapat terjadi bahkan ketika penderita sudah mendapatkan cukup istirahat dan tidur nyenyak.

Meskipun tidak mengancam jiwa, kelelahan tidak biasa seringkali dapat membuat frustrasi dan dianggap sebagai salah satu gejala yang paling menyusahkan dan mengganggu.

Seseorang yang mengalami kelelahan ini sebaiknya dapat berkonsultasi dengan dokter.

Meskipun kelelahan tidak selalu dapat diobati, ada beberapa penyebab kelelahan yang berpotensi reversibel yang ingin dievaluasi dokter.

2. Penurunan berat badan yang tidak disengaja

Penurunan berat badan yang tidak disengaja adalah kondisi ketika seseorang mengalami kehilangan lebih dari 5 persen dari berat badannya (kira-kira 3 kg pada orang dengan berat 68 kg) selama periode 6 - 12 bulan padahal tidak tengah mencoba untuk menurunkan berat badannya.

Baca juga: 13 Penyebab Berat Badan Turun Padahal Tidak Sedang Diet

Bahkan jika tidak menimbang diri secara rutin, seseorang mungkin memperhatikan bahwa pakaiannya menjadi lebih longgar atau pipinya menjadi tampak cekung atau tirus.

Ada banyak alasan untuk penurunan berat badan dengan kanker stadium lanjut.

Salah satunya adalah kanker cachexia (kaheksia).

Kanker kaheksia adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan sekelompok gejala (sindrom) yang muncul akibat kanker itu sendiri maupun pengobatannya.

Gejalanya bisa termasuk:

  • Penurunan berat badan
  • Pengecilan otot
  • Kehilangan nafsu makan

3. Selera makan hilang

Hilangnya nafsu makan adalah hal biasa,dan bisa menjadi gejala yang sangat sulit untuk diatasi dengan kanker metastasis.

Ada banyak kemungkinan penyebab hilangnya nafsu makan, termasuk mual dan muntah, efek samping dari perawatan kanker, dan metastasis perut.

Baca juga: 20 Penyebab Selera Makan Hilang dan Cara Mengatasinya

4. Depresi

Depresi dilaporkan sangat umum terjadi pada kanker metastasis.

Depresi mungkin sebenarnya merupakan tanda pertama kekambuhan bagi sebagian orang.

Sulit untuk membedakan antara kesedihan normal dan depresi klinis.

Jadi, sebaiknya siapa saja, terutama seseorang yang telah didiagnosis dengan kanker payudara dapat segera berkonsultasi dengan dokter terkait ketidaknyamanan perasaan yang dialami.

Gejala kanker payudara metastasis tergantung lokasi sebaran kanker

Sering kali gejala pertama kanker payudara metastasis terkait dengan daerah tubuh tempat kanker payudara menyebar atau di mana kanker kambuh.

Baca juga: 6 Penyebab Kanker Tulang yang Perlu Diwaspadai

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, meski kanker payudara dapat menyebar ke hampir semua organ di tubuh, penyakit ini paling umum menyebar ke tulang, otak, hati, dan paru-paru.

Berikut beberapa gejala kanker payudara metastasis sesuai dengan lokasi sebaran kanker yang bisa terjadi:

1. Metastasis tulang

Melansir Medical News Today, gejala paling umum dari metastasis tulang, yakni rasa sakit dan nyeri yang progresif di daerah di mana metastasis telah terjadi.

Kadang-kadang seseorang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki metastasis tulang sampai mengalami patah tulang dengan trauma minimal.

Fraktur yang terjadi melalui tulang yang telah menyebar kanker disebut sebagai patah tulang patologis.

2. Metastasis hati

Metastasis hati seringkali pertama kali dicurigai ketika tes darah menunjukkan peningkatan kadar enzim hati.

Ketika kanker payudara menyebar ke hati, biasanya wanita maupun pria mengalami gatal-gatal umum yang bisa sangat hebat.

Baca juga: 10 Penyebab Penyakit Hati dan Ciri Gejalanya

Beberapa kondisi ini bisa terjadi:

3. Metastasis paru-paru

Metastasis paru-paru dari kanker payudara dapat menyebabkan batuk kronis dan sesak napas progresif, seringkali pertama kali terjadi hanya dengan aktivitas.

Penumpukan cairan di antara selaput yang melapisi paru-paru (efusi pleura) juga sering terjadi dan biasanya ditandai dengan sesak napas yang meningkat dengan cepat.

Baca juga: 12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19

4. Metastasis otak

Kanker payudara menyebar ke otak lebih jarang terjadi daripada menyebar ke tulang, hati, dan paru-paru.

Ketika hal itu terjadi, sebaran kanker ke otak bisa sangat menakutkan.

Penderita mungkin akan mengalami sejumlah keluhan berikut:

  • Sakit kepala yang semakin memburuk
  • Perubahan kemampuan penglihatan
  • Pusing
  • Perubahan kepribadian
  • Kejang-kejang

Metastasis otak lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kanker payudara positif HER2.

Kanker payudara tipe HER2 positif adalah jenis kanker payudara ketika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya peningkatan protein human epidermal growth factor receptor 2 atau HER2.

Protein HER2 normalnya berfungsi untuk mengontrol kinerja sel-sel payudara yang sehat.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Baik Dilakukan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau