Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejalanya Mirip, Ini Beda Gangguan Kepribadian Ambang dan Bipolar

Kompas.com - 24/10/2021, 20:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Ketidakstabilan ini membuat sulit untuk mengatur emosi dan kontrol impuls.

Orang dengan BPD juga cenderung memiliki riwayat hubungan yang tidak stabil.

Mereka mungkin berusaha keras untuk menghindari perasaan ditinggalkan, bahkan jika itu berarti tetap berada dalam situasi yang tidak sehat.

Hubungan atau peristiwa yang membuat stres dapat memicu:

  • perubahan suasana hati yang intens
  • depresi
  • paranoid
  • amarah

Orang dengan kondisi tersebut mungkin memandang orang dan situasi secara ekstrem — semuanya baik, atau semuanya buruk.

Mereka juga cenderung sangat kritis terhadap diri mereka sendiri.

Dalam kasus yang parah, beberapa orang mungkin melukai diri sendiri atau mereka mungkin memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Penyebab

Para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan gangguan bipolar.

Namun, diperkirakan ada beberapa hal yang berkontribusi terhadap kondisi tersebut, termasuk:

  • genetika
  • periode stres atau trauma yang mendalam
  • riwayat penyalahgunaan zat
  • perubahan kimia otak

Kombinasi luas dari faktor biologis dan lingkungan dapat menyebabkan BPD. Ini termasuk:

  • genetika
  • trauma masa kecil atau pengabaian
  • gangguan stres pascatrauma (PTSD)
  • kelainan otak
  • kadar serotonin

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami penyebab kedua kondisi ini.

Adapun faktor risiko mengembangkan gangguan bipolar atau BPD telah dikaitkan dengan hal-hal berikut:

  • genetika
  • paparan trauma
  • masalah atau fungsi medis

Namun, ada faktor risiko lain untuk kondisi ini yang cukup berbeda.

Hubungan antara gangguan bipolar dan genetika masih belum jelas.

Orang yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan gangguan bipolar lebih mungkin memiliki kondisi tersebut daripada masyarakat umum.

Baca juga: Mengenal Bipolar dan Penyebabnya

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com