KOMPAS.com - Agregasi trombosit adalah tes darah untuk memeriksa ada tidaknya gangguan fungsi trombosit.
Perlu diketahui, trombosit adalah salah satu sel darah merah yang berfungsi untuk membekukan atau membentuk gumpalan darah.
Pembentukan gumpalan darah normal penting untuk menghentikan pendarahan ketika ada luka atau terjadi cedera, sehingga orang tidak kehabisan darah.
Baca juga: Selain Minum Jus Jambu, Ini 7 Cara Alami Naikkan Trombosit dengan Cepat
Apabila terjadi agregasi trombosit berlebih atau hiperagregasi trombosit, darah jadi cepat menggumpal. Imbasnya, terjadi pengentalan darah, sehingga risiko serangan jantung dan stroke jadi meningkat.
Sebaliknya, agregasi trombosit kurang atau hipoagregasi trombosit dapat membuat darah susah membeku, jadi tubuh rawan mengalami pendarahan.
Melansir Healthline, dokter biasanya menyarankan orang untuk menjalani tes agregasi trombosit apabila ada gejala atau indikasi:
Baca juga: 8 Cara Menaikkan Trombosit secara Alami dan Medis
Tes agregasi trombosit dilakukan dengan pengambilan sampel darah di laboratorium kesehatan.
Dilansir dari laman resmi Bethsaida Hospital, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum Anda menjalani tes agregasi trombosit, antara lain:
Jika dokter menyarankan Anda untuk mengambil tes agregasi trombosit untuk melihat ada tidaknya kondisi seperti hiperagregasi trombosit atau hipoagregasi trombosit, pastikan untuk memberitahukan obat yang sedang dikonsumsi.
Baca juga: 9 Penyebab Trombosit Turun, Tak Selalu DBD (Demam Berdarah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.