Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Penting Diketahui tentang Diabetes Tipe 2

Kompas.com - 30/10/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), umlah penderita penyakit diabetes di seluruh dunia telah mengalami peningkatan dari 108 juta pada 1980 menjadi 422 juta pada 2014, dan diabetes tipe 2 membuat sebagian besar kasus ini.

Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa diabetes tipe 2 dulunya hanya terlihat pada orang dewasa, tetapi sekarang lebih sering didiagnosis pada orang dewasa muda juga.

Ini kemungkinan terjadi karena diabetes tipe 2 terkait erat dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih tinggi dari normal dan obesitas. Di mana, kondisi itu kini menjadi lebih umum terjadi di kalangan anak muda.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

3. Diabetes bisa luput dari perhatian selama bertahun-tahun

Banyak kasus diabetes tipe 2 tidak terdiagnosis karena kurangnya gejala atau karena orang tidak mengenalinya sebagai akibat diabetes.

Penyebab gejala seperti kelelahan, rasa lapar yang meningkat, dan rasa haus yang meningkat terkadang sulit untuk dijelaskan.

Untuk alasan ini, pemeriksaan diabetes penting dilakukan.

Siapa pun yang berusia 45 tahun atau lebih sangat dianjurkan untuk dapat menjalani pemeriksaan atau uji diabetes, terutama jika memiliki kelebihan berat badan.

Bagi yang berusia di bawah 45 tahun tapi memiliki masalah berat badan berlebih juga baik melakukan uji diabetes untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Kelebihan berat badan adalah faktor risiko diabetes tipe 2.

4. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditagani

Jika dibiarkan tidak terdiagnosis dan tidak diobati terlalu lama, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Hal yang sama berlaku untuk orang yang lalai mengelola diabetesnya dengan benar.

Baca juga: 6 Komplikasi Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi utama yang bisa dihadapi orang dengan diabetes tipe 2 antara lain, yakni:

  • Penyakit kardiovaskular
  • Penyakit mata diabetes
  • Penyakit ginjal
  • Kerusakan saraf
  • Kerusakan pendengaran
  • Peningkatan risiko stroke
  • Peningkatan risiko penyakit Alzheimer 

Menjaga kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah sangat penting dilakukan untuk menurunkan risiko ini. Deteksi dan pengobatan dini, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin adalah kuncinya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau