KOMPAS.com - Beberapa orang cenderung lebih sering masuk angin. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Perlu diketahui, sebenarnya dunia dunia kedokteran atau medis tidak mengenal istilah masuk angin.
Kalangan medis biasanya menyebut masuk angin dengan tidak enak badan. Masalah kesehatan ini bukan penyakit, namun gejala suatu penyakit. Berikut penjelasannya.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Masuk Angin dengan Cepat, Selain dengan Obat
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr., PAK, MM, M.Kes. menjelaskan, biasanya masuk angin adalah gejala awal pilek, flu, gangguan lambung, atau sindrom dingin.
Awam acapkali menggunakan istilah tidak enak badan untuk menggambarkan gejala masuk angin seperti perut kembung, pegal, linu, batuk, pilek, pusing, sakit kepala, sampai meriang.
Saat seseorang merasakan kedinginan, demam, hidung berair, dan bersin-bersin, hal itu bisa jadi tanda flu atau pilek.
Sedangkan saat orang merasakan mual, kembung, diare, nyeri perut, bisa jadi hal itu tanda gangguan lambung.
Selain itu, orang yang mengeluhkan masuk angin juga kerap susah tidur, tidak nafsu makan, lelah, sampai badan terasa lemas.
"Gejala yang dikeluhkan saat masuk angin itu biasanya datang sebelum penyakit aslinya timbul," kata Didik, ketika diwawancara Kompas.com, Senin (24/2/2020).
Baca juga: 6 Makanan untuk Penderita Masuk Angin
Masuk angin yang terjadi sesekali umumnya wajar. Penyebab masuk angin umumnya karena kondisi tubuh tidak fit saat terlalu lelah atau kerja berlebihan, kurang asupan bergizi lengkap dan seimbang, atau kurang tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.