Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Gejala Bronkitis Kronis yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 04/11/2021, 08:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Meskipun PPOK tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikelola dengan pengobatan setelah diagnosis dibuat.

Gejala bronkitis kronis

Pada awalnya, penderita bronkitis kronis mungkin tidak akan memiliki gejala atau hanya mengalami gejala ringan.

Baca juga: 8 Gejala PPOK yang Perlu Diwaspadai

Saat penyakit menjadi semakin parah, gejala bronkitis kronis biasanya menjadi lebih parah.

Berikut ini beberapa gejala bronkitis kronis yang bisa terjadi:

  1. Sering batuk yang mengeluarkan lendir
  2. Mengi, yakni istilah untuk menggambarkan suara bernada tinggi (seperti siulan) yang terdengar saat sedang bernapas
  3. Sesak napas, terutama dengan aktivitas fisik
  4. Kelelahan
  5. Demam
  6. Badan menggigil
  7. Ketidaknyamanan dada, seperti dada terasa sesak
  8. Penyumbatan (kongesti) sinus, yakni rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak
  9. Bau mulut
  10. Kulit dan bibir dapat mengembangkan warna kebiruan karena kekurangan oksigen dalam aliran darah
  11. Edema perifer atau pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki

Melansir Health Line, setelah lama terjadi peradangan dan iritasi pada saluran bronkus, bronkitis kronis dapat menyebabkan beberapa gejala khas, seperti batuk berat terus-menerus yang mengeluarkan lendir dari paru-paru.

Lendir yang keluar mungkin berwarna kuning, hijau, atau putih.

Seiring berjalannya waktu, jumlah lendir secara bertahap bisa semakin banyak karena peningkatan produksi lendir di paru-paru.

Lendir ini pada akhirnya bisa menumpuk di saluran bronkial atau bronkus, membatasi aliran udara, dan menyebabkan pernapasan menjadi semakin sulit.

Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok

Sesak napas ini dapat disertai dengan mengi yang bisa memburuk selama melakukan aktivitas fisik apa pun.

Kelelahan, demam, badan menggigil, ketidaknyamanan dada, kongesti sinus, bau mulut adalag kondisi yang bisa menjadi gejala bronkitis kronis lainnya.

Pada tahap selanjutnya dari bronkitis kronis, kulit dan bibir dapat mengembangkan warna kebiruan karena kekurangan oksigen dalam aliran darah.

Penurunan kadar oksigen dalam darah juga dapat menyebabkan edema perifer atau pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.

Saat bronkitis kronis berkembang, gejalanya juga dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan frekuensi.

Misalnya, batuk mungkin hilang sementara, hanya diikuti oleh periode batuk yang lebih intens.

Baca juga: 17 Penyebab Batuk Berkepanjangan yang Perlu Diwaspadai

Episode yang lebih parah dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau