Menurut Mayo Clinic, hingga 3 dari 10 orang dapat mengalami diare setelah operasi kantung empedu.
Bagi kebanyakan orang, diare hanya akan berlangsung beberapa minggu.
Tetapi dalam beberapa kasus, keluhan ini bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Jika diare berlanjut setelah operasi selama lebih dari dua minggu, bicarakan dengan dokter.
Bergantung pada gejala lain, seseorang mungkin memerlukan tes lanjutan.
Baca juga: 5 Penyebab Kolesistitis (Radang Kantung Empedu) yang Perlu Diwaspadai
Penyakit kantung empedu penting untuk dapat diobati.
Jika tidak ditangani, penyakit kantung empedu dapat berkembang semakin parah dan membahayakan jiwa.
Misalnya saja, kantung empedu dapat membentuk saluran abnormal atau fistula antara kantong empedu dan usus untuk membantu memproses cairan empedu hati.
Kondisi paling sering merupakan komplikasi dari peradangan kronis yang berhubungan dengan batu empedu.
Komplikasi penyakit kantung empedu lain dapat mencakup:
Baca juga: 8 Gejala Kanker Kantung Empedu yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.