Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2021, 10:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Menurut Mayo Clinic, hingga 3 dari 10 orang dapat mengalami diare setelah operasi kantung empedu.

Bagi kebanyakan orang, diare hanya akan berlangsung beberapa minggu.

Tetapi dalam beberapa kasus, keluhan ini bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Jika diare berlanjut setelah operasi selama lebih dari dua minggu, bicarakan dengan dokter.

Bergantung pada gejala lain, seseorang mungkin memerlukan tes lanjutan.

Baca juga: 5 Penyebab Kolesistitis (Radang Kantung Empedu) yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi penyakit kantung empedu

Penyakit kantung empedu penting untuk dapat diobati.

Jika tidak ditangani, penyakit kantung empedu dapat berkembang semakin parah dan membahayakan jiwa.

Misalnya saja, kantung empedu dapat membentuk saluran abnormal atau fistula antara kantong empedu dan usus untuk membantu memproses cairan empedu hati.

Kondisi paling sering merupakan komplikasi dari peradangan kronis yang berhubungan dengan batu empedu.

Komplikasi penyakit kantung empedu lain dapat mencakup:

  • Obstruksi usus
  • Peradangan dan jaringan parut
  • Perforasi (lubang di kantong empedu)
  • Kontaminasi bakteri pada perut yang dikenal sebagai peritonitis
  • Transformasi ganas (perubahan sel menjadi tumor kanker)

Baca juga: 8 Gejala Kanker Kantung Empedu yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau